RAKYATKU.COM, CHINA - Pemerintah China bergerak cepat. Ketika pasien corona terus bertambah, mereka segera membangun rumah sakit raksasa, yang dapat menampung 1.000 pasien.
Pembangunan fasilitas darurat itu ditargetkan selesai dalam enam hari. Pekerjaan telah dimulai pada Kamis malam (23/01/2020). Sebanyak 35 alat berat dan 10 buldozer dikerahkan ke lokasi.
Jika semua berjalan dengan baik, itu akan mulai digunakan pada 3 Februari.
Rumah sakit ini dibangun di sekitar kompleks liburan yang terletak di taman tepi danau, di pinggiran kota Wuhan.
Menurut Associated Press??????, pihak berwenang Wuhan mengatakan bahwa rumah sakit itu dibangun untuk "mengatasi kekurangan sumber daya medis yang ada."
Itu akan terbuat dari bangunan prefabrikasi dan dilaporkan akan dihancurkan setelah virus terkendali.
Sebuah laporan surat kabar lokal menyatakan: “Pembangunan proyek ini adalah untuk mengatasi kekurangan sumber daya medis yang ada."
"Karena itu akan menjadi bangunan prefabrikasi, itu tidak hanya akan dibangun cepat tetapi juga tidak akan memakan biaya banyak."
China State Construction Engineering, salah satu perusahaan yang membangun rumah sakit tersebut, mengatakan pihaknya melakukan semua yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesulitan.
Perusahaan mengatakan bahwa ada lebih dari 100 pekerja yang bekerja di lokasi.
Construction of the special hospital with a capacity of 1,000 beds for patients with #nCoV2019 has begun in Wuhan, according to the model of the hospital built in seven days in Beijing to deal with #SARS in 2003. The construction is scheduled to be completed by February 3. pic.twitter.com/MtVgIG0liC
— People's Daily, China (@PDChina) January 24, 2020
Rumah sakit ini bertujuan untuk menyalin gaya fasilitas yang dibangun di Beijing pada tahun 2003 selama epidemi SARS, yang menewaskan 774 orang diseluruh dunia.
Pada saat itu, Beijing membangun rumah sakit Xiaotangshan di pinggiran utara hanya dalam waktu seminggu. Dalam waktu dua bulan, klinik itu merawat 1/7 pasien SARS di negara itu.
