Rabu, 22 Januari 2020 17:16

Pura-Pura Diculik demi Batalkan Pernikahan, Pria Ini Terancam Hukuman Berat

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: Polka Dot Bride.
Foto: Polka Dot Bride.

Terparah, bisa jadi si calon pengantin bisa berubah pikiran dan memutuskan untuk tidak melangsungkan pernikahan.

RAKYATKU.COM - Momen jelang pernikahan terkadang memang bisa membuat merasa depresi atau galau. Terparah, bisa jadi si calon pengantin bisa berubah pikiran dan memutuskan untuk tidak melangsungkan pernikahan.

Seperti itulah yang dilakukan pria asal Kolombia ini. Pria ini memilih melakukan hal ekstrem dengan memalsukan penculikan dirinya sendiri agar bisa menghindari pernikahannya.

Pria berusia 55 tahun yang tidak disebutkan namanya itu sedianya akan melangsungkan pernikahan dengan tunangannya di hadapan keluarga dan para kerabatnya akhir pekan kemarin. 

Namun, sebelum hal tersebut terjadi, sang pria ternyata berubah pikiran dan ingin membatalkan pernikahannya dengan tunangannya itu. 

Dia lalu menceritakan apa yang dirasakannya tersebut kepada teman-teman terdekatnya. Sang pria mengatakan ingin membatalkan pernikahannya, namun tidak tahu bagaimana cara untuk melakukan hal tersebut.

Dikutip Oddity Central, mendengar curahan hati si pria, salah satu teman baiknya itu lalu memberikan sebuah ide gila untuk memalsukan penculikannya sendiri. 

Sayang, rencana tersebut tidak dipikirkannya dengan baik. Mereka tidak memikirkan apabila nantinya akan ada polisi dan tentara yang ikut terlibat dalam pencarian dari aksi nekat yang dilakukannya itu.

Menjalankan aksinya tersebut, sang pria diminta teman-temannya untuk tidur dan bersembunyi di suatu tempat selama beberapa hari. Agar makin terlihat meyakinkan, teman-teman pria itu lantas menelepon layanan darurat dan mengarang cerita tentang bagaimana mereka menyaksikan penculikan sang pria oleh segerombol pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor.

Mendengar hal itu pihak berwenang lantas menanggapinya dengan sangat serius karena sebelumnya di Kolombia memang pernah terjadi aksi serupa untuk tujuan pemerasan. 

Pihak berwenang lantas menginstruksikan seluruh pasukan polisi di daerah tersebut serta tentara Kolombia untuk segera menuntaskan masalah ini.

Komandan polisi Pitalito, Nestor Vargas memerintahkan agar jalan masuk dan keluar dari kota ditutup untuk mencegah para penculik melarikan diri dan menginstruksikan pemeriksaan di jalan-jalan kota untuk berharap bisa menemukan korban. 

Melihat hal itu, teman-teman dari sang pria merasa panik karena tidak seorang pun membayangkan akan sampai seperti ini. Merasa takut, akhirnya teman-teman sang pria memberitahu polisi bahwa mereka telah berbohong demi menolong sahabatnya untuk menghindari pernikahannya.

Walaupun merasa sangat terkejut dan kesal mendengar pengakuan tersebut namun pihak polisi tetap memutuskan tidak membongkar identitas dari sang pria untuk melindunginya dari amarah penduduk setempat, mengingat ini bukanlah kali pertama pria tersebut dilaporkan meninggalkan pernikahannya. 

Atas aksinya itu, sang pria dan teman-temannya akan didakwa dengan pengaduan palsu dan harus menghadapi ancaman hukuman penjara hingga enam tahun.