RAKYATKU.COM - Penelitian baru menemukan bahwa donor sperma bisa diambil dari pria yang sudah meninggal.
Penelitian itu diterbitkan dalam Journal of Medical Ethics. Dikatakan bahwa sperma dapat dikumpulkan setelah kematian, baik melalui stimulasi listrik kelenjar prostat atau pembedahan. Itu kemudian dapat dibekukan.
Menurut peneliti, ada bukti yang menunjukkan bahwa sperma yang dipanen dari pria yang telah meninggal masih dapat menghasilkan kehamilan yang layak dan anak-anak yang sehat, bahkan ketika itu diambil hingga 48 jam setelah kematian terjadi.
Para peneliti, Dr Nathan Hodson, dari University of Leicester, dan rekannya, Dr Joshua Parker, dari Rumah Sakit Wythenshawe Manchester, berpendapat bahwa metode seperti itu lebih mirip dengan sumbangan organ.
"Jika secara moral dapat diterima bahwa individu dapat menyumbangkan jaringannya untuk meringankan penderitaan orang lain dalam transplantasi, maka kami tidak melihat alasan ini tidak dapat diperluas ke bentuk penderitaan lain seperti kemandulan," kata mereka, dikutip BBC.
Namun, di sisi lain mereka mengakui bahwa hal itu dapat menimbulkan pertanyaan tentang persetujuan keluarga penerima.
