RAKYATKU.COM, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tengah menggodok pengembangan industri modern di Kabupaten Bantaeng. Bekerjasama dengan Pemkab Bantaeng dan PT. Kawasan Industri Makassar (Kima)
Pengembangan pusat industri modern ini sudah digagas Nurdin Abdullah sejak menjabat sebagai Bupati Bantaeng.
Pemprov Sulsel dibawah kepemimpinan Nurdin Abdullah bertugas untuk menjamin kebijakan. Pemkab Bantaeng bertugas untuk membebaskan lahan yang dibutuhkan seluas 3.186 hektare. Lahan yang sudah dibebaskan di masa kepemimpinan Nurdin Abdullah seluas 340 hektare.
PT. Kima memiliki tugas penting untuk menyediakan modal demi pengembangan pusat industri modern di Bantaeng.
Bantaeng menjadi alasan strategis untuk pengembangan pusat industri modern. Bantaeng telah memiliki izin Kepres dan izin industri. Serta didukung dengan seluruh fasilitas. Salah satunya, wilayah yang sangat strategis untuk pengembangan industri modern.
“Kita kembangkan Kima dua di Bantaeng. Dan penyiapan lahan dan buat kawasan industri yang betul-betul modern. Saya kira kita bulatkan tekad kita jadikan kawasan industri baru di Bantaeng,” ujar Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah saat pemaparan rencana pembangunan pusat industri di Kabupaten Bantaeng, di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Senin, 20 Januari 2020.
Untuk Makassar sangat sulit untuk pengembangan industri baru. Ibukota Sulsel ini sudah padat. Sementara di Bantaeng masih tersedia lahan yang luas, pinggir laut, dan sangat dekat dengan jalan utama. Ditambah lagi dengan harga lahan yang sangat murah.
“Memang harus nyambung ini, satu hambatan saat ini. Saya kira berat Makassar untuk mendorong investasi baru. Untuk perizinan pembangunan, kita bangun dulu baru urus perizinannya. Itu sudah menjadi kewajiban pemerintah. Pemprov Sulsel akan support penuh untuk pengembangan industri di Bantaeng,” jelas kepala daerah dengan sejuta inovasi ini.
Bupati Bantaeng, Ilham Syah Azikin mengaku, sangat yakin dengan arahan dan petunjuk dari Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, investor akan datang untuk Bantaeng. Karena betul-betul ada kepastian, baik dari Pemkab Bantaeng maupun Pemprov Sulsel.
“Pada prinsipnya kami sangat yakin dengan Pak Gubernur kita. Apalagi dengan potensi Kima sangat besar untuk pengelolaan di Bantaeng,” kata Ilham.
Plt Dirut PT. Kima, Muhammad Mahmud, menjelaskan, industri modern adalah masa depan Indonesia. Apalagi lima tahun kedepan, masyarakat akan beralih dari penggunaan kendaraan yang berbahan dasar bensin, ke berbahan dasar baterai atau elektrik.
“Kedepannya kita semua akan beralih dari penggunaan kendaraan berbahan bakar bensin ke elektrik. Jadi kami meminta Pak Gubernur ajak Toyota untuk membangun industri baterai di Bantaeng,” pungkasnya.
Diketahui, Kabupaten Bantaeng dalam sejarah sebagai pusat pemerintahan, pusat pertanian, perikanan dan perdagangan di zaman dulu, akan dikembalikan, melalui pengembangan pusat industri yang dinamakan Kiba.