Minggu, 12 Januari 2020 17:20

Video Rumah Hanyut Terbawa Banjir di Soppeng, Penghuni Loncat Lewat Pintu Belakang

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Rumah yang hanyut terbawa banjir
Rumah yang hanyut terbawa banjir

Rumah panggung itu tiba-tiba bergeser. Meninggalkan tetangga. Tak ubahnya perahu yang bergerak terbawa arus.

RAKYATKU.COM - Rumah panggung itu tiba-tiba bergeser. Meninggalkan tetangga. Tak ubahnya perahu yang bergerak terbawa arus.

Penghuninya sedang berada dalam rumah. Panik. Dia langsung membuka pintu belakang. Meloncat ke air keruh setinggi orang dewasa.

Video rumah hanyut itu beredar lewat media sosial. Disebut-sebut terjadi di Kecamatan Marioriawa, Soppeng, Minggu (12/1/2020).

Hari ini, Soppeng dan sekitarnya memang dilanda banjir bandang. Marioriawa termasuk yang terparah. Ketinggian air mencapai dua meter.

Di Kelurahan Kaca, resepsi pernikahan terancam batal digelar besok, Senin (13/1/2020). Rumah calon pengantin terendam banjir.

Padahal, lamming atau dekorasi sudah terpasang rapi. Tenda sudah disiapkan. Hari ini, rumah dan tenda tempat acara tergenang air yang bercampur lumpur.

Sapi yang akan disuguhkan kepada tamu siap-siap dipotong hari ini, Minggu (12/1/2020). Warga juga sudah berkumpul di rumah tuan pesta. Siap memasak daging dan menu lainnya.

Namun, rencana itu tak bisa berjalan sesuai rencana. Hujan deras yang turun sejak kemarin mengakibatkan banjir. Air bercampur lumpur menggenangi rumah tempat pesta.

Air sudah hampir mencapai lantai rumah panggung itu. Lamming di kolong rumah sudah terendam. Begitu pula tenda tamu yang dipasang di halaman rumah. Air sudah hampir mencapai atap.

Aneka sayuran yang awalnya disimpan di kolong rumah, langsung dievakuasi ke tempat aman. Ada wortel, kol, kentang, dan lainnya. Bahan-bahan itu rencananya akan dimasak untuk menu resepsi besok.

"Kakak sepupu yang punya hajatan besok," ujar Muhadjir Iskandar, salah seorang kerabat calon pengantin di lokasi.

Banjir itu mengakibatkan jalan poros terputus. Beberapa mobil yang terjebak banjir, berusaha melintas dengan penuh kehati-hatian.

Banjir serupa terjadi di Madining. Akibatnya, jalan satu-satunya yang menghubungkan Soppeng dan Pangkajenne, Sidrap itu ikut terputus. Tidak bisa dilalui kendaraan.