RAKYATKU.COM - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump telah mendesak Inggris dan negara-negara Eropa lainnya membatalkan perjanjian nuklir Iran. Setelah rezim negara itu meluncurkan serangan rudal di pangkalan AS tadi malam.
Militer Iran menembakkan lebih dari selusin rudal balistik di dua pangkalan udara Irak yang menampung pasukan AS, dikutip dari Daily Star, Kamis (9/1/2020).
Presiden AS hari ini mengkonfirmasi bahwa tidak ada personel AS yang terluka dalam operasi itu dalam pernyataan Gedung Putih.
Trump sekarang telah meminta Inggris, Jerman, Prancis, Cina dan Rusia untuk meninggalkan perjanjian nuklir Iran.
Di bawah perjanjian itu, disepakati pada tahun 2015, Iran setuju untuk membatasi kegiatan nuklirnya yang sensitif dan mengizinkan pengawas internasional ke negara itu.
"JCPOA (Rencana Aksi Gabungan Komprehensif) yang sangat rusak berakhir tidak lama lagi dan memberi Iran jalan yang jelas dan cepat untuk pelarian nuklir," kata Trump.
"Mereka sekarang harus melepaskan diri dari sisa-sisa kesepakatan Iran - atau JCPOA - dan kita semua harus bekerja sama untuk membuat kesepakatan dengan Iran yang membuat dunia menjadi tempat yang lebih aman dan lebih damai."