Selasa, 07 Januari 2020 13:29

Jeneponto Siaga Darurat Banjir dan Longsor

Mulyadi Abdillah
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Banjir bandang yang menerjang Kabupaten Jeneponto pada akhir Januari tahun lalu.
Banjir bandang yang menerjang Kabupaten Jeneponto pada akhir Januari tahun lalu.

Pemerintah Kabupaten Jeneponto, kini siaga darurat bencana banjir dan longsor.

RAKYATKU.COM, JENEPONTO - Pemerintah Kabupaten Jeneponto, kini siaga darurat bencana banjir dan longsor. Hal itu menyusul prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulsel. 

Kepala BPBD Jeneponto Anwaruddin mengatakan, siaga darurat telah dikeluarkan oleh Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar untuk mengantisipasi banjir dan longsor, yang dapat saja terjadi. 

"Jadi bupati itu sudah keluarkan SK siaga darurat untuk banjir dan longsor. Kami BPBD sudah antisipasi, sudah rapat dengan semua stakholder terkait, termasuk Kodim dan Polres. Dan kami sudah tindaklanjuti membuat pos siaga darurat. Sejak kemarin kita bentuk," jelasnya, pada Selasa (7/1/2020).

Menurutnya, rawan banjir di Jeneponto terdapat beberapa wilayah kecamatan. Utamanya daerah daerah pinggiran bantaran sungai, di Kecamatan Tamalatea dan Binamu. 

"Sama yang kayak Sapanang, Pappalluang, Bangkala. Kalau kondisi cuaca berdasarkan BMKG, hujan Jeneponto masih normal, malahan di bawah normal. Hanya kita antisipasi daerah hulu Gowa," ujarnya.

Untuk mengantisipasi pihaknya melakukan kordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Gowa. Kata dia, jika air di Bendungan Bili-Bili ke Kelara sudah tinggi, agar menyampaikan ke pihak pemerintah di Jeneponto.

"Jadi kita antisipasi di Gowa. Kami juga sudah adakan hubungan dengan Gowa. Dan Bili-Bili-Kelara, kalau air sudah tinggi antisipasi ke kita," sebutnya

Ia juga menjelaskan beberapa titik longsor berada di daerah pegunungan seperti di Kecamatan Rumbia dan Kelara.