RAKYATKU.COM, ANKARA - Turki mulai dikerahkan ke Libya, setelah parlemen negara itu menyetujui langkah tersebut minggu lalu.
"Tugas tentara kita di sana adalah koordinasi. Mereka akan mengembangkan pusat operasi di sana. Tentara kita secara bertahap berangkat sekarang," kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Minggu (05/01/2020).
Libya telah menghadapi gejolak, sejak orang kuat militer jenderal Khalifa Haftar melancarkan serangannya terhadap pemerintah pada bulan April.
Haftar didukung oleh rival regional Turki, Uni Emirat Arab dan Mesir. Sementara pemerintah yang didukung PBB, mendapat dukungan dari Ankara dan Qatar.
Erdogan mengatakan tujuan Turki mengirim tentara "bukan untuk berperang", tetapi "untuk mendukung pemerintah yang sah dan menghindari tragedi kemanusiaan".
Dia menambahkan bahwa Turki tidak akan mengerahkan pasukan tempurnya sendiri.
"Saat ini, kami akan mengirim unit yang berbeda yang bertugas sebagai pasukan kombat," katanya, tanpa memberikan perincian tentang siapa pejuang itu dan dari mana mereka akan datang.
Langkah Turki datang setelah pemerintah yang berbasis di Tripoli mengajukan permintaan resmi untuk dukungan militer.
