RAKYATKU.COM - Penggerebekan arena judi sabung ayam di Desa Mario, Kecamatan Kulo, Kabupaten Sidrap, Minggu sore (29/12/2019) berlangsung ricuh. Aparat gabungan TNI dan Polri justru diusir dari lokasi.
Berdasarkan video amatir yang diabadikan seorang petugas, ratusan pelaku bersenjata tajam menghalau aparat sekitar 100 meter dari lokasi. Mereka juga melempari aparat dengan batu hingga beberapa kaca mobil pecah.
Di lokasi juga tampak seratusan mobil dan sepeda motor. Diduga milik warga dan pengunjung arena tersebut.
"Bukan mundur, kita menghindari adanya korban jiwa. Apalagi massa yang merupakan pelaku sabung ayam lebih banyak dari personel di lapangan," jelas Kapolres Sidrap, AKBP Budi Wahyono, Senin (30/12/2019).
Budi menjelaskan, penggerebekan terhadap arena judi sabung ayam tersebut berawal dari informasi warga yang resah.
"Dari informasi tersebut, akhirnya kami bergerak ke lapangan. Setelah gagal pada penertiban pertama, kami menambah jumlah personel dan bergerak lagi ke lokasi. Namun, para pelaku sudah tidak berada di tempat. Akhirnya anggota kami membakar dan membersihkan arena judi sabung ayam di sana," terangnya.
Arena sabung ayam ini diduga dikoordinasi warga berinisial AT dan MR. Pesertanya ada yang berasal dari luar kabupaten, bahkan hingga Kendari, Mamuju, dan Kalimantan.
Selain menjadi lokasi sabung ayam, lokasi yang berdekatan dengan sirkuit balap motor tersebut juga diduga menjadi tempat transaksi narkoba.
Arena itu cukup luas. Terdapat empat buah tenda kerucut dan satu tenda terowongan panjang menggunakan pagar. Mirip yang digunakan di pesta pernikahan.
