RAKYATKU.COM, PRANCIS - Roger Matassoli, seorang pendeta Katolik di Prancis Utara, ditemukan tewas mengenaskan.
Sebuah salib dimasukkan ke tenggorokannya. Di tubuhnya terdapat tanda-tanda penyiksaan. Diduga kuat bahwa dia telah dibunuh.
Pemimpin agama berusia 91 tahun itu meninggal bulan lalu. Dan baru-baru ini polisi menangkap seorang remaja karena dicurigai menyiksa dan membunuhnya.
Tersangka bernama Alexandre V, berusia 19 tahun. Diduga bahwa dia telah dilecehkan oleh sang pendeta.
Media lokal mengatakan bahwa Alexandre dipekerjakan oleh korban sebagai pembantu rumah tangga dan ia telah diperintahkan membersihkan rumah dengan telanjang.
Alexandre ditangkap ketika mengendarai mobil dan dibawa ke rumah sakit dengan alasan kejiwaan.
Dia secara resmi didakwa dengan pembunuhan pada hari Kamis.
Saat ini dia menggunakan haknya untuk tetap diam dan polisi sedang menyelidiki apakah kematian Matassoli adalah tindakan balas dendam.
Ayahnya mengatakan bahwa Matassoli telah memperburuk masalah kesehatan mental putranya. Dia juga mengklaim bahwa Matassoli bahkan pernah melecehkan dirinya ketika masih anak-anak.
"Pria ini telah menghancurkan seluruh keluarga kami," katanya.
Roger Matassoli telah dituduh melakukan pelecehan seksual setidaknya empat anak laki-laki antara tahun 1960 hingga 2000. Tapi ada kekhawatiran bahwa dia mungkin memiliki puluhan korban.
