RAKYATKU.COM, BARRU - Benda mirip bom, sempat bikin ketakutan warga di sekitar jalur Trans Sulawesi. Di pinggir Jalan Takkalasi, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan.
Sampai-sampai, tim Gegana turun tangan mengamankan benda tersebut. Arus lalu lintas dibuat macet. Polisi mengalihkan kendaraan dari arah Parepare menuju Makassar, ke jalur sebelah.
Hasil pemeriksaan, benda itu dibuat orang yang tidak bertanggungjawab. Tujuannya, hanya iseng. Untuk menakut-nakuti temannya. Pelakunya pelajar SMP.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Ibrahim Tompo, mengatakan, pelaku saat libur sekolah ini, ikut bekerja bersama ayahnya. Sebagai buruh pemasangan pipa air PDAM, di Takkalasi Barru. Pelaku merupakan warga Tana Toa, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto.
"Pelaku ini masih berstatus pelajar kelas 1 di SMP. Pelaku perakit ini mengaku terinspirasi dari bentuk bom, yang ada pada game online balapan mobil, yang dimainkan sekitar 2 minggu yang lalu. Di handphone android milik rekannya, bernama Dc yang sesama buruh," kata Ibrahim dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (28/12/2019).
Menurut dia, pelaku mengaku merakit benda tersebut, untuk menakut-nakuti rekan kerjanya yang tinggal di sekitar lokasi, yang dikontrak sebagai tempat tinggal sementara para pekerja pemasangan pipa PDAM.
Ibrahim mengungkapkan, pelaku mengambil 2 batang pipa yang terletak di lantai dasar rumah. Kemudian dipotong menjadi 3 potong. Dengan cara dipanasi menggunakan korek api, lalu dipatahkan dengan tangan. Pelaku lalu mengambil gabus, di tempat sampah halaman rumah kontrakan, dan gabus tersebut dimasukkan kedalam potongan pipa.
"Selanjutnya pelaku mengambil isolasi hitam di mobil pikap warna hitam, merk Daihatsu Grandmax yang terparkir di halaman kontrakan. Kemudian isolasi tersebut digunakan untuk melilit 3 batang pipa tersebut, agar menjadi satu rangkaian," tambahnya.
"Pelaku lalu mengambil potongan kabel berwarna biru, yang terlilit di pagar besi rumah kontrakan, dan potongan kabel merah yang ditemukan di selokan. Kemudian kabel tersebut dimasukkan ke ujung batang pipa, lalu pipa tersebut dibungkus menggunakan kertas dos air minum kemasan," papar Ibrahim.
[NEXT]Pelaku selanjutnya mengambil kepala jam tangan mainan, yang ditemukannya di jalan beton samping rumah kontrakan. Lalu kepala jam tangan mainan tersebut, ditempelkan di batang pipa menggunakan lakban.
"Setelah membuat rangkaian yang menyerupai bom tersebut, pelaku kemudian menyimpannya di lantai dasar rumah. Kemudian pelaku menuju kamar lantai dua untuk istirahat," lanjut Ibrahim.
Keesokan harinya, pada Jumat pagi, pelaku mengambil kain lap warna hitam di lantai dua rumah, dan membungkus rangkaian mirip bom tiruan tersebut. Kemudian benda tersebut dibuang di halaman rumah kontrakan.
Polisi memastikan, jika benda mencurigakan itu bukan bom. Kepastian ini, setelah Tim Densus 88 dan tim gegana penjinak bom, melakukan olah TKP di Lokasi kejadian.
"Isinya ada rangkaian kabel yang tidak saling berhubungan, serta ada gulungan kertas berisi gabus. Jadi bukan bom," ujar Kapolres Barru, AKBP Welly Abdillah.