Rabu, 25 Desember 2019 17:31

Dua Tentara Thailand Didakwa Karena Menembak Mati 3 Warga Muslim

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pasukan militer berjaga-jaga ketika penduduk berkumpul pasca penembakan Muslim secara tidak sengaja di distrik Ra-ngae di provinsi Narathiwat di Thailand selatan. (AFP)
Pasukan militer berjaga-jaga ketika penduduk berkumpul pasca penembakan Muslim secara tidak sengaja di distrik Ra-ngae di provinsi Narathiwat di Thailand selatan. (AFP)

Dua tentara di Thailand didakwa  melakukan pembunuhan, setelah menembak mati tiga pria Muslim yang sedang mencari makan di gunung.

RAKYATKU.COM, THAILAND - Dua tentara di Thailand didakwa  melakukan pembunuhan, setelah menembak mati tiga pria Muslim yang sedang mencari makan di gunung.

Kedua terdakwa telah dibebaskan dengan jaminan, sementara penyelidikan dilakukan.

"Kami akan mencari informasi dari kedua belah pihak sehingga semua orang akan diperlakukan dengan adil," kata Mayor Jenderal Narin Boosaman kepada AFP.

Ketiga korban, yang berusia 24-27 tahun ditembak pada hari Senin pekan lalu (16/12/2019) di sebuah hutan di provinsi Narathiwat.

Para tentara berdalih bahwa mereka mengira para korban adalah militan Muslim. Itu karena mereka berada di area yang dilanda pemberontakan, dan merupakan tempat persembunyian gerilyawan.

Komandan militer wilayah selatan kemudian meminta maaf atas "identitas keliru" yang dilakukan oleh para perwira.

"Ketiga orang yang ditembak mati adalah penduduk desa, bukan gerilyawan," kata Letnan Jenderal Pornsak Poolsawat pada hari Rabu (18/12/2019.

Thailand, yang merupakan negara mayoritas Buddha, telah tenggelam dalam konflik dengan gerilyawan Muslim-Melayu di wilayah selatan selama 15 tahun. Para pemberontak berjuang untuk memperoleh otonomi yang lebih besar.

Akibat konflik, lebih dari 7.000 orang telah terbunuh, dan kebanyakan dari mereka adalah warga sipil.