Jumat, 20 Desember 2019 14:02

Balita Meninggal Tiba-tiba, Gereja Gelar Doa Bersama untuk Menghidupkannya

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Olive Alayne Heiligenthal (Instagram)
Olive Alayne Heiligenthal (Instagram)

Orang tua Olive, Andrew dan Kalley Heiligenthal, adalah anggota Gereja Betel di Redding. Mereka percaya bahwa melalui doa, musik dan pujian, Olive bisa hidup

RAKYATKU.COM, CALIFORNIA - Hidup kembali setelah kematian adalah hal yang mustahil. Tapi bagi orang tua seorang gadis berusia dua tahun yang meninggal tiba-tiba, itu bisa diupayakan melalui doa.

Karena keyakinan itulah, mereka telah menggelar doa bersama selama lima hari berturut-turut untuk menghidupkan putri mereka, Olive Alayne Heiligenthal.

Gadis kecil itu berhenti bernapas dalam tidurnya pada Jumat pekan lalu. Meskipun ada upaya terbaik dari paramedis, yang tiba di tempat kejadian setelah orang tua gadis itu menelepon 911, ia tidak dapat dihidupkan kembali.

Tubuhnya kemudian dibawa ke Kantor Koroner Wilayah Shasta, tetapi orang tuanya menolak untuk percaya bahwa waktu anak mereka di Bumi ini benar-benar telah habis.

Jadi mereka meminta gereja mereka untuk mencoba membangkitkannya melalui doa.

Orang tua Olive, Andrew dan Kalley Heiligenthal, adalah anggota Gereja Betel di Redding. Mereka percaya bahwa melalui doa massal, musik dan pujian, Olive dapat bernafas lagi.

Upaya kebangkitan semacam itu tidak diterima secara luas oleh Gereja Kristen. Tapi menurut pernyataan resmi dari Gereja Betel, mereka percaya pada kisah penyembuhan dan kebangkitan fisik yang ditemukan dalam Alkitab (Matius 10: 8), dan bahwa mukjizat yang mereka gambarkan mungkin terjadi.

Pada Selasa malam, ratusan orang berkumpul di Gereja Betel untuk berdoa dan menyerukan kebangkitan Olive.

Menurut seorang juru bicara gereja, ini adalah doa umum pertama yang diadakan oleh Betel untuk mendoakan kebangkitan.

Selain membantu keluarga Heiligenthals untuk membangkitkan kembali putri mereka, Gereja Bethel juga memulai kampanye GoFundMe dengan target $100.000 untuk menutup "biaya tak terduga yang akan dikeluarkan oleh keluarga Heiligenthal, biaya medis dan lainnya".

Sejauh ini lebih 300 orang telah memberikan sumbangan, tetapi kampanye tersebut juga menarik kritik. Beberapa orang menuduh gereja dan orang tua Olive sedang berduka mengatur "penipuan".

Sementara itu upaya untuk menghidupkan kembali Olive melalui doa dan musik terus berlanjut.

Baru-baru ini Kalley Heiliegenthal memposting video anggota Gereja Betel menari dan menyanyikan 'All hail' di Instagram. Dalam postingan terbarunya, ia mengatakan bahwa doa untuk putrinya telah memasuki hari ke-lima.