RAKYATKU.COM, CHILI - Angkatan udara Chili telah menemukan puing-puing pesawat militer yang menghilang, bersama dengan jasad manusia.
Menyusul penemuan ini, Kepala Angkatan Udara Arturo Merino mengumumkan bahwa harapan untuk menemukan orang yang selamat sama sekali tidak ada.
"Kondisi puing-puing pesawat yang ditemukan membuat tidak mungkin ada yang selamat dari kecelakaan udara ini," kata Merino dalam konferensi pers di pelabuhan selatan Punta Arenas, Kamis (12/12/2019).
"Saya merasakan sakit yang luar biasa atas kehilangan nyawa ini."
Pesawat itu menghilang pada hari Senin, ketika terbang menuju pangkalan di Antartika. Ada 21 penumpang dan 17 anggota awak di dalamnya.
Dalam beberapa jam, angkatan udara menyatakan pesawat itu hilang. Tapi kondisi cuaca ekstrem, termasuk awan rendah, angin kencang, dan ombak besar menghambatan upaya pencarian.
Potongan puing pertama dari pesawat itu ditemukan oleh pejabat angkatan udara Chili pada Rabu malam. Sebuah kapal Brasil berlayar di wilayah itu juga menemukan potongan-potongan pesawat.
Merino mengatakan, pihak berwenang akan segera melakukan analisis forensik pada sisa-sisa untuk mengkonfirmasi asal mereka.