Kamis, 12 Desember 2019 17:59

Besok, Polisi Selandia Baru Berencana Ambil Mayat-mayat di Pulau Vulkanik

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
INT
INT

Polisi Selandia Baru berencana pergi ke White Island pada hari Jumat, untuk mengambil mayat orang-orang yang tewas dalam letusan gunung.

RAKYATKU.COM, SELANDIA BARU - Polisi Selandia Baru berencana pergi ke White Island pada hari Jumat, untuk mengambil mayat orang-orang yang tewas dalam letusan gunung.

"Saya sekarang dapat mengkonfirmasikan bahwa kami sedang menyelesaikan rencana untuk memulihkan jenazah dari Whakaari / White Island besok pagi," kata Wakil Komisaris polisi John Tims dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis.

Saat ini jumlah korban yang dipastikan tewas akibat bencana telah naik menjadi delapan.

Delapan orang lainnya hilang. Tapi mereka juga diduga telah tewas, dan terkubur di bawah abu atau puing-puing dari letusan.

Sementara itu, lebih dari 20 orang berada dalam perawatan intensif, katena menderita luka bakar parah.

Gunung berapi di White Island meletus pada hari Senin, memuntahkan abu dan uap di atas pulau.

Pada saat itu, ada 47 orang di pulau. Dua puluh empat dari mereka berasal dari Australia, sembilan dari Amerika Serikat, lima dari Selandia Baru, empat dari Jerman, masing-masing dua dari China dan Inggris dan satu dari Malaysia.

Nico Fournier, seorang ahli vulkanologi di badan sains geologi Selandia Baru, GNS Science, mengatakan bahwa peralatan pemantauan yang masih aktif di pulau itu menempatkan risiko erupsi lebih lanjut dalam 24 jam ke depan, dengan persentasi 50 hingga 60 persen.

"Kami percaya bahwa ada magma dangkal, batu yang meleleh, yang mendorong aktivitas di bawah permukaan ... yang merupakan tingkat getaran yang meningkat," kata Fournier kepada wartawan.

"Konsekuensi dari proses-proses itu adalah bahwa situasi tetap sangat fluktuatif," katanya.

Jika terjadi letusan lain, siapa pun di pulau itu dapat dihantam sampai mati.