RAKYATKU.COM - Kepolisian Toronto telah menangkap seorang pria. Namanya Samuel Opoku. Dia ditangkap atas kasus yang terbilang unik.
Pria 23 tahun itu melemparkan kotoran manusia ke mahasiswa. Aksinya itu berlangsung selama tiga kali.
Serangan pertama pada 22 November di Perpustakaan Robarts di Universitas Toronto. Korbannya tiga orang.
Berselang dua hari, serangan berlanjut. Seorang wanita dan pria dilempari kotoran di Perpustakaan Scott di Universitas York. Serangan ketiga pada 25 November. Korbannya wanita yang disiram kotoran di area College Street dan McCaul Street di Toronto.
Dalam ketiga kasus, pria itu membuang tinja yang meleleh menggunakan ember. Para korban semuanya orang Asia. Namun, polisi tidak percaya serangan itu bermotif rasial, dikutip dari Star, Minggu (1/12/2019).
“Kami tidak tahu apakah itu hubungannya, karena kami memiliki bagian Asia yang berbeda di sana. Beberapa (dari para korban) berasal dari sisi barat, beberapa dari sisi timur -jadi tidak seperti mereka semua orang Cina,” kata Victor Kwong, salah satu petugas polisi.
Serangan itu membuat banyak orang bingung dan takut. "Saya tidak tahu harus berkata apa, saya bingung, ini benar-benar menjijikkan," kata polisi Toronto, David Hopkinson.
"Saya tidak akan berhenti datang ke perpustakaan, tetapi saya pasti memeriksa bahu saya setiap sekarang," kata mahasiswa Ethan Deneault seperti dikutip.
"Ini benar-benar tidak bisa dijelaskan, saya tidak tahu mengapa seseorang melakukan hal seperti itu," kata Walikota John Tory. "Ini adalah seseorang, bagi saya, yang memiliki beberapa masalah yang sangat serius, sepertinya."