RAKYATKU.COM, BANDUNG - Jumat, 29 November 2019. Di pelataran Masjid Pusdai, Jl Diponegoro, Bandung, sebuah spanduk putih dihampar. Beberapa warga bertanda tangan. Itu bentuk dukungan terhadap Palestina. Dikemas dalam Palestine Solidarity Day (PSD) 2019.
Tampak seorang pria berkepala plontos, ikut nimbrung. Mengenakan gamis abu-abu dan rompi. Tato tampak di lengannya. Juga di kepala plontosnya. Kepala itu diikat dengan kain hitam. Ada tulisan "Peduli Palestina".
Dia seorang mualaf. Mantan gengster Kanada. Namanya, Ishaq Mustaqim. Dia ikut membubuhkan tanda tangan, di spanduk putih. Dia menulis namanya, dengan spidol bertinta merah.
Mereka mendukung terhadap pembebasan Palestina dari penjajahan Israel.
"Saya sangat prihatin dengan kondisi Palestina. Saya tahu bagaimana Gaza, Palestina seringkali dibom tanpa alasan yang jelas oleh Israel," ujar Ishaq seperti dilansir dari Detikcom.
Ishaq memiliki sejarah kelam. Dia dahulu, kerap terlibat aksi perampokan dan pembunuhan. Bahkan, ia pernah tergabung dalam kelompok gangster terbesar di negara asalnya, Kanada.
Namun, sejak tahun 2010, hidupnya berubah. Itu setelah memutuskan memeluk agama Islam. Ia lalu merantau ke sejumlah negara. Salah satunya Indonesia. Dia ingin menyebarkan cerita, tentang transformasi hidupnya.
"It's cool to be good (Jadi baik itu menyenangkan)," ucapnya.
Koordinator Pelaksana Aksi Dang Firman bilang, aksi ini bentuk solidaritas umat Islam di Bandung, terhadap saudara-saudara yang berada di Palestina.
Ada 40 ormas dan lembaga yang terlibat. Di antaranya, Kasih Palestina, Amal Mulia, Hijrah Abadi, Pejuang Subuh, Tahajud Call, MT Baiti jannati, Aman Palestin, dan masih banyak lagi yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Selamatkan Al Aqsha (AMSA).
Selain jamaah di Pusdai dan peserta aksi, relawan AMSA juga sebelumnya telah berkeliling ke beberapa kantor pemerintahan di sekitar Pusdai.
"Alhamdulillah, banyak pegawai di kantor-kantor pemerintahan yang menyambut baik Palestine Solidarity Day ini. Mereka membubuhkan tanda tangan dukungan, bahkan sebagian malah berdonasi untuk Palestina," tutur dia.