Sabtu, 23 November 2019 21:17

Pembelot China Bocorkan Data Intelijen ke Australia

Andi Chaerul Fadli
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pembelot China Bocorkan Data Intelijen ke Australia

Seorang pembelot China terlibat operasi mata-mata di Hong Kong, Taiwan, dan Australia. Dia memberi banyak informasi intelijen kepada pejabat Australia. Utamanya informasi terkait operasi campur tangan

RAKYATKU.COM - Seorang pembelot China terlibat operasi mata-mata di Hong Kong, Taiwan, dan Australia. Dia memberi banyak informasi intelijen kepada pejabat Australia. Utamanya informasi terkait operasi campur tangan politik Beijing.

Harian Nine network mengatakan, pembelot bernama Wang "William" Liqiang itu telah membocorkan identitas perwira senior intelijen militer China di Hong Kong. Juga rincian pendanaan.

Data itu diberikan ke badan kontra-spionase Australia, dikutip dari VoA, Sabtu (23/11/2019).

Menurut berita yang dilansir dari AFP, Wang secara pribadi terlibat operasi penyusupan dan pengacauan di ketiga wilayah. Termasuk menculik satu dari lima penjual buku Hong Kong.

Pedagang buku itu dibawa ke Tiongkok daratan. Dia diinterogasi atas dugaan penjualan materi pembangkangan.

Wang juga mengungkap secara rinci bagaimana Beijing diam-diam mengendalikan perusahaan-perusahaan untuk mendanai operasi intelijen. Termasuk pengawasan dan pemantauan pembangkang dan kooptasi organisasi media.

Nine mengatakan Wang saat ini tinggal di Sydney dengan istri dan putranya yang masih bayi dengan visa turis dan telah meminta suaka politik.