Sabtu, 23 November 2019 10:20

Kapolda Sulsel 'Ngopi' Bareng Pakar Neutoscience Leadership USA

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Mas Guntur Laupe, menggelar 'Ngopi' atau Ngobrol Kepemimpinan bersama Pakar Neutoscience Leadership USA, Prof Dr Taruna Ikrar.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Mas Guntur Laupe, menggelar 'Ngopi' atau Ngobrol Kepemimpinan bersama Pakar Neutoscience Leadership USA, Prof Dr Taruna Ikrar.

Kapolda Sulsel, Irjen Pol Mas Guntur Laupe, menggelar 'Ngopi' atau Ngobrol Kepemimpinan bersama Pakar Neutoscience Leadership USA, Prof Dr Taruna Ikrar

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kapolda Sulsel, Irjen Pol Mas Guntur Laupe, menggelar 'Ngopi' atau Ngobrol Kepemimpinan bersama Pakar Neutoscience Leadership USA, Prof Dr Taruna Ikrar di Warkop AA Bar Kopi, Jalan Toddopuli Raya, Kota Makassar.

'Ngopi' kali ini mengusung tema 'Pemimpin yang Merakyat' yang bermuara untuk menumbuhkan jiwa kepimpinan kepada seluruh masyarakat Sulawesi Selatan khususnya pada kalangan pemuda dan pemudi.

Hadir dalam diskusi kepemimpinan ini Kabid Humas Kombes Pol Ibrahim Tompo bersama tamu undangan lainnya yang dimoderatori langsung oleh dr Wachyudi Muchsin atau lebih akrab disapa Dokter Koboi.

Kesempatan pertama Irjen Pol Mas Guntur Laupe menyampaikan bahwa idealnya pemimpin yang baik itu adalah yang merakyat. 

"Sehingga melalui diskusi ini bisa melahirkan ide dan gagasan perihal kepimpinan dalam hal ini bersama-sama membawa Sulsel lebih baik ke depannya," sebutnya, Sabtu (23/11/2019).

Irjen Pol Mas Guntur Laupe yang juga merupakan putra daerah asal Parepare ini merupakan sosok pemimpin yang merakyat, terbukti dengan keaktifan beliau dalam kegiatan-kegiatan sosial hingga kepedulian terhadap anggotanya yang tertimpa musibah.

Sementara itu, pakar Neutoscience Leadership USA, Prof Dr Taruna Ikrar menyebutkan bahwa diskusi seperti ini efektifnya memang dilaksanakan. 

"Apalagi saat ini berbagai macam tantangan kian menghadang baik masyarakat secara umum dan khususnya bagi pimpinan," ucapnya.

Prof Taruna melanjutkan, yang tak kalah pentingnya diketahui adalah metode konteks aplikasi neuroscience terapan. Salah satu maksudnya yakni tentang pemahaman tentang kepimpinan.