Rabu, 20 November 2019 04:30

Menangis Tersedu-Sedu saat Membaca Alquran, Bagaimana Hukumnya?

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Banyak orang membaca Alquran hingga menangis tersedu-sedu. Tangis yang muncul bersamaan dengan pembacaan ayat Alquran

RAKYATKU.COM - Banyak orang membaca Alquran hingga menangis tersedu-sedu. Tangis yang muncul bersamaan dengan pembacaan ayat Alquran tersebut tak jarang menarik orang lain untuk sama-sama menangis. 

Namun tak jarang banyak juga yang menganggap itu adalah tangis yang sengaja dibuat-buat . Untuk menjawab ini, pertama mesti diperhatikan adalah memvonis tangisan yang mengiringi bacaan Alquran itu secara zahirnya saja, karena yang menjadi objek hukum adalah perkara zahir, yakni orang tersebut menangis pada saat membaca Alquran.

Dalam hal ini, Imam An-Nawawi menyebutkan menangis saat membaca Alquran sangat disunahkan karena menangis saat membaca Alquran adalah sifat atau ciri-ciri orang-orang yang arif dan hamba-hamba yang saleh.

"Sesungguhnya menangis saat membaca Alquran adalah sifatnya orang-orang yang arif dan syiarnya hamba-hambah Allah yang saleh,” (Lihat Muhyiddin Abu Zakariya An-Nawawi, Al-Adzkar An-Nawawi, [Beirut, Darul Kutub Al-Islamiyah: 2004], juz I, halaman 165).

Imam An-Nawawi menyebutkan menangis saat membaca Alquran adalah salah satu tanda atau implikasi dari kekhusyuan. Dalam hal ini, Imam An-Nawawi mengutip Surat Al-Isra ayat 109:

“Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyuk.” (Al-Isra ayat 109). Dalam hadit riwayat Imam al-Bukhari dalam Sahih Bukhari juga disebutkan ketika Abdullah bin Masud diperintahkan Nabi Muhammad saw untuk membaca Alquran, Rasulullah menangis.

“Dari Abidah dari Abdullah bin Mas’ud ia berkata; Rasulullah saw pernah bersabda kepadaku, ‘Bacakanlah Alquran untukku.’ Maka aku pun berkata, ‘Wahai Rasulullah, apakah aku akan membacanya untuk Anda, padahal kepada engkaulah Alquran diturunkan?’ Ia menjawab, ‘Ya.’ Lalu aku pun membacakan surat An Nisa, hingga aku sampai pada ayat, ‘Dan bagaimanakah sekiranya Kami mendatangkan manusia dari seluruh umat dengan seorang saksi, lalu kami mendatangkanmu sebagai saksi atas mereka.’ Maka beliau pun bersabda padaku, ‘Cukuplah.’ Lalu aku menoleh ke arahnya dan ternyata kedua matanya sudah meneteskan air mata,” (Lihat Al-Bukhari, Sahih Bukhari, [Beirut, Daru Tuq an-Najah: 1422 H], juz VI, halaman 196).

Ayat dan hadis tersebut menunjukkan bahwa kesunahan menangis saat membaca Alquran karena khusyuk menghayati dan menadaburi bacaan Alquran.

Wallahualam.

Sumber: Islami.co