Senin, 18 November 2019 18:58

Sudah Rampung, Bendungan Passeloreng Masuk Tahap Sertifikasi Pengairan

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Bendungan Passeloreng di Kabupaten Wajo.
Bendungan Passeloreng di Kabupaten Wajo.

Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang, saat ini telah merampungkan pembangunan fisik untuk Bendungan Passeloreng di Kabupaten Wajo.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang, saat ini telah merampungkan pembangunan fisik untuk Bendungan Passeloreng di Kabupaten Wajo. Bendungan ini, menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional yang ditarget rampung pada akhir 2019.

Kepala Satuan Kerja Bendungan BBWS Pompengan Jeneberang, Alexander Nandar, menyebutkan saat ini untuk Passeloreng progres pembangunnanya sudah 100 persen. Memang, ada beberapa perbaikan hasil dari PHO. 

"Sudah selesai, di sana, cuma memang masih ada perbaikan. Serah terima pertama sudah dilakukan. Memang ada catatan dari panitia dan sedang diperbaiki tapi bukan bendungan, hanya landscape itu penataan taman," ungkapnya.

Proses PHO atau Profisional Hand Over adalah proses serah terima pertama antara Kontraktor Pelaksana dan Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK ), bila berakhir masa Pemeliharaan, maka dilakukan Final Hand Over (FHO) atau Serah Terima. 

Lebih jauh, Nandar menyebutkan sambil menunggu perbaikan setelah PHO ini. Pihaknya juga sedang melakukan proses sertifikasi yang diperuntukkan untuk proses pengisian. Jadi dalam membangun ini, sebelumnya harus melalui beberapa proses.

"Jadi sebelum dikerjakan ada namanya sertifikasi design, kemudian setelah dikerjakan sebelum diisi ada namanya  sertifikasi pengisian awal in founding, dan ini melalui Komisi Keamanan Bendungan (KKB)," jelasnya. 

Seperti diketahui dalam membangun bendungan melalui beberapa tahap bendungan salah satunya sertifikasi desain. Proses ini dilakukan sebelum membangun dan ini melewati  pembahasan oleh Komisi Keamanan Bendungan (KKB).

Komisi tersebut terdiri dari profesional dan pemerintah yang ahli dalam bendungan, baik dari sisi perhitungan geologi, beton, dan sebagainya. Para ahli ini berada langsung di bawah Menteri PUPR sebagai Ketua Komite.

"Di Komisi Bendungan ini ada sidang teknis dan sidang pleno. Kalau kami sudah  sidang teknis satu kali ini tinggal menunggu jadwal sidang pleno. Sambil menunggu beberapa perbaikan dilakukan hanya teknisnya saja," terangnya 

Sementara mengenai jadwal pleno, dan keluarnya sertifikat, apakah tahun ini. Nandar menyatakan masih menunggu jadwal dari komisi keamanan. Ia berharap ini akan keluar, karena targetnya  mengisi bendungan itu diakhir tahun ini. 

"Biasanya kalau untuk ceremony menunggu jadwal apakah akan dihadiri Presiden atau Menteri. Kami menunggu orang dari Kementerian, karena dari proses ini sudah siap untuk diisi,"terangnya. 

Sebenarnya, menurut Nandar rencana awal  di November ini tapi sekarangsementara di proses menunggu jadwal sidang pleno, " kami juga tidak akan berani melakukan pengisian kalau sidang sertifikasi nya belum selesai," paparnya.

Seperti diketahui, Bendungan Paselloreng, telah dibangun sejak pertengahan 2015 dan akan mengairi lahan irigasi seluas 7.000 hektare, dengan kapasitas tampung maksimal bendungan yakni 138 juta meter kubik.