Minggu, 17 November 2019 14:00

Massa di Sulsel Siap Turun ke Jalan Andai Ahok Memimpin BUMN, 2 Kasus Ini Jadi Sorotan

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Komite Merah Putih Indonesia (KMPI) Sulawesi Selatan angkat bicara soal rencana masuknya mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama

RAKYATKU.COM, GOWA - Komite Merah Putih Indonesia (KMPI) Sulawesi Selatan angkat bicara soal rencana masuknya mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok jadi pimpinan salah satu BUMN di Indonesia.

Ahok dianggap tidak pantas jadi petinggi di salah satu perusahaan pelat merah. Alasannya, rekam jejak Ahok selama ini dianggap telah mencoreng nama seorang pejabat publik. 

Kasus yang pernah dihadapi oleh Ahok di antaranya dugaan korupsi di Rumah Sakit Sumber Waras dan kasus penistaan agama yang terjadi beberapa tahun lalu.

Ketua KMPI Sulsel, Wahyu Pandawa mengatakan, kedua kasus yang sempat heboh tersebut menjadi alasan dirinya meminta kepada Menteri BUMN, Erick Thohir untuk mencari sosok lain dibandingkan dengan Ahok.

"Kami mendesak agar kasus dugaan korupsi yang menyeret Ahok, yakni kasus Sumber Waras harus diselesaikan terlebih dahulu," kata Wahyu kepada Rakyatku.com, Minggu (17/11/2019).

Tidak hanya itu, permintaan tersebut akan terus disampaikan agar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta era Jokowi itu tidak memipin BUMN. Pihaknya juga akan melakukan unjuk rasa jika Menteri BUMN tetap menunjuk Ahok.

"Ahok juga dianggap tidak pantas lantaran pernah menjadi narapidana kasus penistaan agama. Olehnya itu, kami tidak butuh narasi dari pihak manapun yang sifatnya melindungi Ahok," katanya.

"Akan ada gelombang besar untuk memprotes, jika Ahok jadi masuk ke BUMN," sambungnya.