Jumat, 15 November 2019 18:40

Respek! Satgas DLHK Bulukumba Menyelam demi Bersihkan Got Hitam Pekat

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Aksi Heroik Arif menyelam di air keruh untuk bersihkan got.
Aksi Heroik Arif menyelam di air keruh untuk bersihkan got.

Mengantisipasi banjir saat musim hujan melanda Kabupaten Bulukumba, Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Satgas Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK)

RAKYATKU.COM, BULUKUMBA - Mengantisipasi banjir saat musim hujan melanda Kabupaten Bulukumba, Pemerintah Kabupaten Bulukumba melalui Satgas Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) melakukan antisipasi dengan membersihkan got atau saluran air yang dipenuhi sampah, Jumat (15/11/2019).

Arif, salah seorang petugas Satgas Pemkab Bulukumba bahkan harus menyelam di dalam air got yang dipenuhi sampah dan warnanya yang hitam pekat.

Satgas ini menyasar saluran air yang kerap meluap hingga menyebabkan banjir dan menutup badan jalan. Seperti di Kelurahan Loka dan Kelurahan Kasimpureng, Kota Bulukumba.

Wakil Bupati Bulukumba, Tomy Satria Yulianto, yang memantau langsung proses pembersihan mengapresiasi kinerja Satgas. Terlebih pada sosok pria bernama Arif dan Roslan yang rela menyelam dan merayap di tengah lumpur dengan kondisi berbau tak sedap.

"Saya respek dengan Satgas yang kita miliki yang tidak berpikir panjang untuk turun ke got yg berwarna hitam. Mereka tidak jijik untuk memastikan saluran air yang tersumbat bisa lancar kembali," ujar Tomy.

Tomy mengaku, sejak beberapa hari lalu telah meminta seluruh Lurah menurunkan tim untuk jumat bersih. Termasuk Satgas Kebersihan DLHK. Terlebih, drainase dalam Kota Bulukumba banyak yang bermasalah, banyak sampah rumah tangga dan sampah plastik di dalam got yg membuat tersumbat.

"Ini untuk mengantisipasi musim hujan yang sebentar lagi datang. Semoga dengan upaya upaya ini banjir dan genangan bisa diminimalisir," harap Tomy usai memantau pembersihan got.

Berdasarkan prediksi Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulsel, hujan mulai melanda wilayah selatan Sulsel pada pertengahan hingga akhir November. Puncaknya pada Januari 2020.