Rabu, 13 November 2019 01:00

Survei: Sebagian Orang Pilih Google untuk Diagnosis Diri Sendiri daripada Dokter

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Banyak orang kini lebih memilih mendiagnosis penyakitnya berdasarkan pencarian Google daripada menemui dokter secara langsung.

RAKYATKU.COM - Banyak orang kini lebih memilih mendiagnosis penyakitnya berdasarkan pencarian Google daripada menemui dokter secara langsung.

Dikutip Fox News, dalam sebuah survei yang dilakukan di 2.000 orang Amerika Serikat menemukan 65 persen responden memilih mesin pencari Google untuk mencari tahu soal gejala penyakit mereka dan mendiagnosis diri sendiri.

Di antara responden, 74 persen mengatakan pencarian soal gejala penyakit mereka malah membuat stres. 

Sementara itu, 43 persen malah percaya penyakitnya lebih serius daripada seharusnya, usai melakukan pencarian di internet.

"Meski mendidik diri sendiri bisa menjadi hal yang baik, penting untuk melakukan tes secara obyektif," kata direktur medis badan yang melakukan survei itu, LetsGetChecked, dokter Robert Mordkin kepada SWNS.

Dikutip Daily Mail, survei itu juga menemukan 51 persen peserta mengatakan mereka lebih memilih pergi ke profesional kesehatan ketimbang melakukan pencarian di internet.

Selain itu, seperempat dari responden tidak memiliki dokter pada perawatan primer mereka dan enam dari 10 memutuskan menghindari pergi ke dokter.

Beberapa alasan para responden tidak pergi ke dokter adalah karena biaya (47 persen), dokter yang dianggap tidak percaya ketika mereka mengungkapkan gejalanya (37 persen), dan tidak punya waktu (37 persen).

"Survei ini menunjukkan kepada kita bahwa sejumlah besar orang hidup dengan gejala negatif sehari-hari yang sedang berlangsung dan tidak mereka pahami atau salah diagnosis," kata Mordkin.