Jumat, 08 November 2019 07:30

Tahun Depan, PUPR Siapkan 50.000 KPR untuk Tukang Bakso

Fathul Khair Akmal
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: kumparan
Foto: kumparan

Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Eko D Heripoerwanto mengatakan, program Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) akan disalurkan kepada 50.000 pekerja inform

RAKYATKU.COM - Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Eko D Heripoerwanto mengatakan, program Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) akan disalurkan kepada 50.000 pekerja informal, seperti tukang bakso hingga sopir ojek pada tahun depan.

Program tersebut dihadirkan sebagai solusi untuk pekerja informal yang selama ini kesulitan mengakses kredit perumahan dari bank. Menengok mereka tak memiliki jaminan berpenghasilan tetap seperti pekerja formal.

“Target tahun depan sekitar 50.000 yang dapat disalurkan,” ujarnya Kamis (7/11/2019).

Eko optimistis, target penyaluran BP2BT pada tahun depan itu dapat tercapai. Sebab saat ini pemerintah telah melakukan relaksasi terkait lama tabungan yang mengendap sebelum nasabah disetujui untuk mengambil kredit.

Kewajiban untuk memiliki tabungan itu yakni dikarenakan pemerintah harus memperhatikan pola menabung calon nasabah untuk dianalisis. Di samping itu, tidak semua pekerja informal sebelumnya terbiasa menabung.

“Itu kan sudah disosialisasikan dan ada relaksasi menabung. Jadi lebih banyak animo masyarakat yang ingin (mengambil BP2BT),” tambahnya dikutip dari kumparan.

Untuk tahun ini, menurut dia, realisasi program BP2BT baru puluhan peserta yang mengakses program itu. Namun angka calon peserta potensial yang ditarget dapat menikmati program ini yaitu sebanyak 7.000 orang.

“Kita berharap ada data potensi 7.000 sampai pertengahan November 2019 ini. Itu kita berharap angka tersebut tercapai,” jelasnya.