Selasa, 05 November 2019 20:02

Istrinya Tewas 7 Bulan Lalu, Penuturan Suami Zulaeha Bikin Sedih

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Sukri Tenri Gau bersama Sitti Zulaeha Djafar semasa hidup.
Sukri Tenri Gau bersama Sitti Zulaeha Djafar semasa hidup.

Korban pembunuhan yang dilakukan oleh doktor dari kampus UNM, Wahyu Jayadi, masih tersimpan rasa duka yang mendalam bagi keluarga Sitti Zulaeha Djafar.

RAKYATKU.COM, GOWA - Korban pembunuhan yang dilakukan oleh doktor dari kampus UNM, Wahyu Jayadi, masih tersimpan rasa duka yang mendalam bagi keluarga Sitti Zulaeha Djafar.

Rasa duka itu masih menyelimuti keluarga korban, meski tersangka telah divonis penjara 14 tahun oleh Pengadilan Negeri (PN) Sungguminasa dan melanggar Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan.

Suami Zulaeha, Sukri Tenri Gau bersama tiga orang anaknya, masih diselimuti dengan rasa duka, meski Zulaeha sudah meninggal sejak tujuh bulan lalu di tangan Wahyu Jayadi.

Dari penuturan Sukri, ketiga anaknya tersebut tentu merasakan rasanya kehilangan seorang ibu. Meski demikian, ketiga anaknya itu telah kembali menjalankan aktivitasnya seperti biasa, meskipun ketiga anaknya itu hidup saling berpisah.

"Terus terang, anak saya itu terpencar. Ada yang ikut ke kakak saya, ada yang saya masukkan ke pesantren, dan yang paling kecil masih ikut ke saya," kata Sukri, Selasa (5/11/2019).

Sukri juga beberapa kali datang bersama anaknya tersebut yang masih kecil ke kantor PN Sungguminasa, dan menunggu di luar ruang sidang hingga selesai.

Sukri yang merupakan Kepala Cabang Dinas Kehutanan Kabupaten Barru mengaku harus selalu membawa anak yang masih kecil tersebut ke tempat kerjanya, sekaligus merawatnya.

"Kalau yang kecil, saya yang urus. Saya tidak mau orang lain yang urus karena masih kecil. Masih bayilah. Saya juga kebetulan tinggal di kompleks kantor. Jadi kalau saya ke kantor, dia ikut juga dengan saya," tambahnya.

Sukri bersama dengan seluruh anggota keluarganya yang lain, mendoakan almarhumah Sitti Zulaeha Djafar agar bisa beristirahat dengan tenang selamanya, diampuni segala dosa-dosanya, dan diterima semua amal ibadahnya.

Wahyu Jayadi diketahui membunuh Zulaeha secara spontanitas, pada Maret 2019 lalu. Menurut Wahyu, apa yang disampaikan oleh korban saat itu, dianggap terlalu mencampuri urusannya. 

Hingga akhirnya, Wahyu dan Zulaeha cekcok dan beberapa kali menganiaya Zulaiha di dalam mobil milik korban yang ia kendarai bersama-sama, hingga akhirnya tewas dengan patahnya tulang tiroid pada leher Zulaiha.