RAKYATKU.COM, BEOGRAD - Seorang pria dipukuli secara brutal pada Jumat, 1 November 2019. Pemukulan itu karena ia membawa tas transporter anjing berwarna merah muda.
Dua pria telah ditangkap sehubungan dengan serangan terhadap Ilija Vu?evi?, di sebuah restoran pizza di pusat ibu kota Serbia, Beograd.
Vu?evi? mengatakan, dia kehilangan tiga gigi dan perlu dijahit setelah dia dipukuli. Dia berbagi foto wajahnya yang memar dan berlumuran darah di Facebook.
Dia percaya, dia diserang karena penjahat itu melihat tas merah muda itu, dan mengira dia adalah seorang lelaki gay.
"Meskipun bukan homoseksual, malam ini saya bangga menjadi salah satu dari mereka," ujarnya.
Istri Vu?evi? saat itu berjalan beberapa langkah di depannya. Menurut PinkNews, Vu?evi? mengatakan kepada TV Serbia, perselisihan dimulai dengan 'serangan verbal' tetapi menjadi kekerasan setelah dia menantang para pria itu.
"Itu mungkin kesalahan saya, bahwa saya berani menjawab, dan tidak diam," ujarnya.
Istrinya kemudian turun tangan, mendorong para preman melarikan diri, dan memanggil layanan darurat.
"Saya harap ini akan ditandai sebagai kejahatan rasial. Meskipun saya bukan milik komunitas LGBT, saya diserang karenanya," lanjutnya.
Diskriminasi terhadap komunitas LGBT, tersebar luas di negara Kristen Ortodoks, yang sebagian besar konservatif, dan telah disebut sebagai penghambat pembicaraan aksesi UE.
Perdana menteri konservatif negara itu, Ana Brnabi?, secara terbuka adalah lesbian, tetapi telah dikritik oleh organisasi-organisasi hak asasi lokal, karena rekam jejaknya tentang masalah-masalah LGBT di kantor.