RAKYATKU.COM, NSW - Seorang ayah dua anak, ditembak mati oleh polisi. Dia mengacungkan kapak, setelah mencoba membakar rumah tetangganya.
Jumat, 1 November 2019 malam. Jasson Pearce (45), kalap. Dia membakar rumah tetangganya, di Erina, Pantai Tengah New South Wales.
Dugaan polisi, Pearce mengonsumsi obat-obatan terlarang dan menderita kesehatan mental. Seorang saksi mengaku mendengar pria itu berteriak: "Saya akan membunuh mereka semua." Demikian dilansir dari The Daily Telegraph.
Petugas di tempat kejadian khawatir, orang-orang terperangkap di dalam rumah yang terbakar. Lelaki penuh amarah itu muncul dengan kapak di pintu depan. Sehingga jalur keluar penghuni rumah terblokir.
Polisi telah dipanggil ke tempat kejadian perkara. Di dekat Terrigal Road. Itu setelah ada laporan perselisihan antara tetangga.
Pearce, yang menjalankan bisnis atap logam, telah memegang obor api dan menyemprotkan ke rumah tetangganya. Di tangannya kemudian ada kapak yang diacungkan di pintu.
Polisi lalu mengambil tindakan tegas.
Warga mengaku mendengar suara tiga tembakan berurutan, diikuti oleh konvoi hingga 12 kendaraan polisi. Ada juga sebuah ambulans dan pemadam kebakaran tiba di jalan.
Ayah itu ditembak tiga kali oleh salah satu polisi dan meninggal di tempat kejadian.
Tetangga mengatakan, polisi secara teratur mengunjungi rumah ayah yang tinggal sendirian itu.
Marc Jewishop, yang berteman dengan Mr Pearce, berbicara dengannya hanya tiga jam sebelum dia meninggal. Dia mengatakan, Pearce saat itu tampak lebih bahagia.
"Dia mungkin agak emosional, tetapi itu terjadi ketika kamu merindukan anak-anakmu," kata Mr Jewishop.
“Dia semakin bahagia. Dia tidak punya alasan untuk menyerang secara acak."
Kata Jewishop, pria berusia 45 tahun itu adalah pria keluarga yang mencintai anak-anaknya.
Investigasi ke penembakan sedang berlangsung, dan laporan akan disiapkan untuk koroner.