RAKYATKU.COM, HAWAII - Fabian Garcia tak bergerak. Bocah tiga tahun itu muntah-muntah. Lalu diam untuk selamanya. Chasity Alcosiba memukulnya dengan sangat keras. Kepada polisi, ibu angkat berusia 45 tahun itu membeberkan dengan gamblang, insiden 25 Juli 2017 itu.
Hari itu, Departemen Pemadam Kebakaran Hawaii, menanggapi panggilan darurat. Tentang seorang balita bernama Fabian yang tergeletak tak bernyawa.
Dia berbaring telungkup di samping genangan muntahnya, di tempat tidur.
Kurang dari satu jam kemudian, Fabian meninggal di Rumah Sakit Komunitas Hawaii Utara.
Fabian dan adik-adiknya, telah ditempatkan di bawah asuhan Alcosiba. Oleh negara. Pada saat itu.
Bocah itu kemudian ditemukan meninggal. Trauma benda tumpul di kepala jadi penyebabnya.
Petugas bagian autopsi mencatat, ada berbagai memar pada kepala, leher, dan tubuh Fabian. Demikian dikutip dari Hawaii Tribune-Herald.
Mereka juga mencatat, korban memiliki banyak muntah jenis makanan berwarna cokelat di tenggorokannya.
Orang tua biologis Fabian, Sherri-Ann Garett dan Juben Garcia, kemudian mengajukan gugatan. Mereka menyebut, negara dan pengasuh Fabian sebagai terdakwa.
Tidak jelas mengapa Fabian dan saudara-saudaranya ditempatkan di panti asuhan.
Menurut gugatan itu, personel ruang gawat darurat langsung mencurigai Fabian adalah korban penganiayaan anak.
Dokter juga mencatat, luka dan memar pada wajah Fabian, serta pendarahan subconjunctival di kedua mata, yang berarti pembuluh darah bagian dalam pecah.
Awalnya, Alcosiba mengatakan kepada polisi, cedera bocah itu disebabkan oleh jatuh setinggi tiga kaki dari bangku kerja. Itu kata dia terjadi dua minggu sebelumnya.
Namun, dia kemudian mengubah ceritanya. Dia bilang kepada polisi, Fabian jatuh pada hari itu. Penyebabnya, dia telah memakai kacamata realitas virtual.
Gugatan itu menuduh, Fabian malah menjadi korban penganiayaan jangka panjang.
"Kematian Fabian terjadi berbulan-bulan, karena luka yang terlihat pada Fabian dan adik-adiknya. Dan banyak pemberitahuan tentang dugaan penganiayaan anak oleh orang tua Fabian, kepada pekerja sosial Negara terdakwa Hawaii," demikian bunyi gugatan.
Sampai dia didakwa minggu ini, Alcosiba dilaporkan hanya menjadi sasaran gugatan perdata. Tetapi sekarang, dia adalah terdakwa dalam kasus pembunuhan. Dia diduga memukul Fabian di bagian kepala.
Pengacara keluarga, Jeffrey Foster, mengatakan kepada Hawaii News Now: "Selama dua setengah tahun terakhir, keluarga Garett-Garcia telah terjebak di api penyucian, menunggu pembunuh Fabian yang akan dimintai pertanggungjawaban secara hukum atas kematian Fabian."
"Sementara dakwaan hukum untuk ibu asuh, mengkonfirmasi ketakutan terburuk keluarga. Itu juga berfungsi sebagai dakwaan untuk sistem pengasuhan anak di Pulau Hawaii."
Jaminan Alcosiba awalnya ditetapkan USD500.000, tetapi seorang hakim menguranginya menjadi USD10.000 pada hari Kamis, 31 Oktober 2019.