Sabtu, 02 November 2019 14:35

Misteri Bayi Menghilang dari Rumah Terkunci, Mayatnya Ditemukan di Kulkas Rumah Kosong

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Makam Nima Louise Carter
Makam Nima Louise Carter

Pada malam Halloween tahun 1977, seorang gadis kecil bernama Nima menghilang dari rumahnya yang dikunci.

RAKYATKU.COM, OKLAHOMA - Pada malam Halloween tahun 1977, seorang gadis kecil bernama Nima Louise Carter menghilang dari rumahnya yang dikunci. Mayatnya kemudian ditemukan sebulan kemudian di dalam kulkas sebuah rumah tak berpenhuni.

Pembunuhan itu masih menjadi misteri hingga saat ini, meskipun seorang tersangka telah dihukum atas kematian gadis kecil itu.

Pada malam dia menghilang, gadis berusia 19 bulan itu ditidurkan oleh orangtua mereka, seperti yang mereka lakukan setiap malam.

Keesokan harinya, ibu Nima, Rose Carter, mendapati tempat tidur putrinya kosong. Anak itu ternyata telah lenyap dari rumah mereka, padahal rumah itu terkunci.

Menurut kedua orang tuan Nima, pintu rumah mereka tetap terkunci dengan aman, tetapi tidak ada tanda-tanda Nima kecil di dalam rumah.

Tapi sebulan kemudian, tubuh mungilnya ditemukan di lemari es di sebuah rumah tua kosong, tak jauh dari rumah mereka.

Anak itu dipastikan meninggal karena sesak napas.

Kedua orang tua Nima awalnya dicurigai telah membunuh putri mereka. Namun mereka melewati tes pendeteksi kebohongan, yang menyatakan bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas penculikan atau kematian putri mereka.

Tetapi tidak ada orang lain di rumah pada malam kejadian, jadi siapa yang telah menculik Nima?

Tapi, penyidik menemukan petunjuk mengerikan bahwa sesuatu yang jahat sedang bekerja di kota mereka, di Lawton, Oklahoma, di AS.

Dua bulan sebelum penculikan Nima, anjing kesayangan keluarga itu ditemukan mati, karena diracuni. Lalu, beberapa hari setelah kematian anjing itu, rumah keluarga Nima telah dirusak.

Dan, dua tahun sebelumnya, gadis kembar bernama Mary Elizabeth dan Augustine Lena Carpitcher dipancing keluar dari rumah mereka oleh pengasuh mereka, yang bernama Jackie Roubideaux.

Mereka dibawa ke sebuah rumah kosong dan dikunci dalam lemari es tua. Dua hari kemudian, Mary mati lemas, tetapi saudara kembarnya, Augustine, masih mati-matian berteriak minta tolong. Jeritan itulah yang membuat dia akhirnya diselamatkan.

Augustine memberi tahu semua orang bahwa pengasuhnya yang melakukan semua itu.

Keterlibatan pengasuh itulah yang menjadi petunjuk bagi polisi atas menghilangnya Nima. Rupanya, Roubideaux juga mengasuh gadis kecil itu.

Pada malam kejadian, Roubideaux memang tidak berada di rumah itu tapi dia akhirnya ditangkap.

Dia didakwa atas pembunuhan Mary, namun menolak untuk mengatakan apa pun tentang kematian Nima.

Dia dipenjara seumur hidup pada tahun 1979.

Meski demikian, ayah Nima, George, tidak pernah yakin pengasuh itu bertanggung jawab atas kematian Nima.

Tapi nenek Nima, Audrey Carter, tidak begitu yakin jika pengasuh bayi itu tidak bersalah. "Saya pikir dia (Roubideaux) mampu melakukannya. Dia memang aneh."

Namun keluarga Nima telah kehilangan kesempatan untuk mencari tahu kebenaran dari pengasuh itu. Roubideaux meninggal pada tahun 2005 karena sirosis hati saat masih menjalani hukumannya.

"Saya ingin berbicara dengan Jackie (Roubideaux) sekarang. Jika saya bisa, saya akan bertanya kepadanya apakah dia membunuh Nima. Saya berharap dia akan mengatakan yang sebenarnya kepada saya," kata ayah Nima, George.

Tetapi dia telah berhasil menemukan kedamaian di tahun-tahun yang panjang sejak kematian putrinya.

"Saya tidak perlu tahu karena orang yang melakukan ini pada akhirnya harus menjawab kepada Tuhan," katanya.

"Kamu tahu, aku tidak akan pernah melupakan tindakan itu, tetapi aku memaafkan orang itu. Aku benar-benar melakukannya. Dan itu saja telah membebaskanku."