RAKYATKU.COM, PAPUA - Pernyataan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian di salah satu media online nasional, dijadikan senjata kelompok separatis bersenjata, Organisasi Papua Merdeka (OPM) untuk menjelek-jelekkan Indonesia di mata penduduk asli Papua.
Dalam pernyataannya yang dikutip di media online tersebut, mantan Kapolri tersebut mengatakan, pemekaran di wilayah Papua karena faktor situasional dan berdasarkan data intelijen.
"Ini kan situasional. Kami kan dasarnya data intelijen, kemudian data-data lapangan kami ada. Situasi nasional," ujar Tito sebagaimana dilansir di CNN, Rabu (30/10/2019) lalu.
Link berita tersebut lalu disebar simpatisan OPM di berbagai media sosial.
Salah seorang simpatisan OPM dengan akun Facebook @Saknadomane Molbali Keroman menyebar link tersebut di grup ke DERITA ORANG ASLI PAPUA ( STILL THE ORIGINAL PEOPLE PAPUA ).
"Rahasia Indonesia Terbongkar. Pemekaran provinsi-provinsi baru di Papua, bukan untuk kesejahteraan rakyat asli Papua, melainkan kepentingan politik Jakarta untuk menghalangi isu Papua Merdeka. Oleh karena itu, semua orang Papua, jangan sembarang dan ambisi, karena Indonesia punya niat jahat di balik motif pemekaran provinsi-provinsi baru di seluruh tanah Papua," tulis @Saknadomane Molbali Keroman.
Pernyataan @Saknadomane Molbali Keroman ini, lalu diteruskan oleh berbagai akun, yang memasang profil picture bendera Bintang Kejora. Salah satunya, akun @Jimmy Pashley.