RAKYATKU.COM - Seorang informan yang telah ditempatkan di lingkaran Abu Bakr al-Baghdadi diperkirakan akan menerima hadiah $25 juta (Rp350 miliar) dari AS atas kontribusinya dalam kematian pemimpin ISIS.
Menurut The Washington Post, pria itu, yang kewarganegaraannya belum terungkap, diperkirakan akan menerima sebagian atau seluruh hadiah $25 juta untuk 'kepala Baghdadi'. Hadiah itu telah dijanjikan AS sejak tahun 2016.
Menurut seorang sumber, informasi terperinci pria itu tentang keberadaan Baghdadi, serta tata letak kamar-per-kamar dari tempat persembunyiannya terbukti sangat penting.
Informan itu bahkan memberikan detail pribadi penting tentang Baghdadi, termasuk fakta bahwa ia selalu bepergian dengan sabuk bunuh diri sehingga ia bisa bunuh diri jika terpojok.
Menurut laporan, informan tersebut hadir pada saat penyerangan di kediaman Baghdadi di provinsi Idlib, Suriah. Dan dia telah dikeluarkan dari wilayah itu dua hari kemudian bersama keluarganya.
Seorang pejabat mengatakan bahwa dia adalah seorang Arab Sunni yang berbalik melawan Negara Islam karena salah satu kerabatnya telah dibunuh oleh kelompok itu.
Namun, baik Pentagon maupun Gedung Putih tidak secara resmi mengomentari keberadaan informan itu di dalam misi untuk membunuh atau menangkap Baghdadi.