Kamis, 31 Oktober 2019 14:48

Kembali ke Pangkuan Orang Tua, Apersi Sulsel Target 15 Ribu MBR pada 2020

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ketua Umum DPP Apersi, Junaedi Abdillah (kedua kiri).
Ketua Umum DPP Apersi, Junaedi Abdillah (kedua kiri).

Pengurus baru DPD Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Sulsel secara resmi menerima SK kepengurusan.

RAKYATKU.COM - Pengurus baru DPD Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Sulsel secara resmi menerima SK kepengurusan.

SK pengurus tersebut diberikan secara langsung Ketua Umum DPP Apersi, Junaedi Abdillah kepada Ketua DPD Apersi Sulsel, Yasser Latief yang diwakili Sekretaris DPD Apersi Sulsel, Akbar Yusuf. 

Dalam acara yang berlangsung di Hotel Claro Makassar, Rabu malam (30/10/2019), Junaedi menuturkan, Apersi Sulsel sebagai anak yang hilang.

"Empat tahun lalu Apersi kehilangan salah satu anaknya. Penyerahan SK ini menandakan kembalinya anak yang hilang," kata Junaedi disambut tawa anggota Apersi yang hadir.

Dengan kembalinya Apersi Sulsel, Junaedi menyebut ini menjadi momentum untuk membesarkan asosiasi. Terpenting, memberikan manfaat kepada masyarakat dan anggota.

Dikatakan, Apersi saat ini memiliki sekitar 2.700 anggota pengembang yang aktif di seluruh Indonesia. Saat ini, Apersi tengah fokus membahas kuota perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Kompleksitas penyedian perumahan sangat tinggi sehingga butuh pelibatan dan sinergi mitra sehingga program sejuta rumah bisa tercapai," tambahnya.

Sekretaris DPD Apersi Sulsel, Akbar Yusuf mengatakan, Apersi Sulsel memiliki anggota sekitar 220 pengembang. 

Pada 2020 nanti, Apersi Sulsel menargetkan dapat menyediakan 15 ribu unit rumah untuk MBR. Apersi Sulsel segera menyusun sejumlah program untuk dapat mencapai target tersebut.

"Delapan puluh persen dari total anggota ini fokus bergerak dalam pembangunan perumahan untuk MBR," ungkapnya.

Dalam acara ini, hadir pula Sekjen DPP Apersi, Daniel Djumali; Waketum DPP Apersi, Frangkie Kalalo, dan mitra dari sejumlah perbankan.