Rabu, 30 Oktober 2019 12:07

PM Lebanon Mengundurkan Diri Menyusul Demonstrasi Hampir 2 Minggu

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri (Foto: ANI)
Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri (Foto: ANI)

Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri mengumumkan pengunduran dirinya pada Selasa (29/10/2019).

RAKYATKU.COM - Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri mengumumkan pengunduran dirinya pada hari Selasa (29/10/2019).

"Saya tidak bisa menyembunyikan ini dari Anda. Saya telah mencapai jalan buntu. Kepada semua rekan politik saya, tanggung jawab kita hari ini adalah bagaimana melindungi Libanon dan mengangkat ekonomi. Hari ini, ada peluang serius dan kita tidak boleh menyia-nyiakan itu," kata Hariri dalam pidatonya, dikutip oleh CNN.

Ketika Hariri mengumumkan pengunduran dirinya, sejumlah demonstran di Beirut merayakannya dengan gembira dan mengibarkan bendera Lebanon.

Pengunduran diri Hariri terjadi setelah ia menghadapi gelombang protes selama hampir dua minggu.

Pada 17 Oktober, pemerintah Libanon mengusulkan untuk mengenakan pajak untuk layanan perpesanan seperti WhatsApp, bersama dengan langkah-langkah penghematan lainnya.

Hal itu memicu kemarahan di seluruh negeri, dan menarik orang-orang menyuarakan protes ke jalan.

Para pemrotes menuntut diakhirinya korupsi yang merajalela dan menyerukan langkah-langkah untuk memperbaiki kondisi ekonomi negara.

Dalam beberapa bulan terakhir, negara Timur Tengah itu telah terjerumus dalam krisis ekonomi yang parah, ditambah dengan kenaikan harga dan peningkatan hutang.

Bank dan lembaga pendidikan telah ditutup selama 12 hari terakhir, karena para demonstran memblokir rute-rute utama di seluruh Lebanon.