RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Rabu, 30 Oktober 2019. Di Auditorium Al Jibra Universitas Muslim Indonesia (UMI), tampak puluhan pria dan wanita berpakaian putih hitam. Jumlahnya ada sekitar 76 orang. Mereka adalah apoteker baru angkatan V, yang akan diambil sumpahnya dalam sidang terbuka.
Rektor UMI, Prof. Dr. H. Basri Modding, SE., M.Si, membuka kegiatan, dilanjutkan laporan oleh Ketua Prodi Farmasi Apoteker, Muzakkir Baits, S.Si, M.Si,Apt, lalu pengambilan sumpah kepada para lulusan apoteker oleh Ketua Komite Farmasi Nasional, penandatanganan surat sumpah, kemudian penyerahan apoteker baru oleh Ketua Prodi Apoteker Fakultas Farmasi UMI kepada Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia dan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan.
"Sebagai lulusan dari Universitas Muslim Indonesia, tetaplah mempertahankan integritas. Sebab bila integritas yang hilang, maka segalanya juga ikut hilang," pesan Rektor UMI, Prof Basri Modding.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Acara, Rusli, S.Si, M.Si., Apt. mengatakan, sebenarnya profesi apoteker memiliki cukup banyak tempat untuk melakukan pelayanan kefarmasian. Tak hanya di rumah sakit, profesi apoteker juga dapat bekerja di BPOM, Dinas Kesehatan, klinik, staf akademisi, serta berwirausaha dengan mendirikan apotek.
"Kami mengharapkan, agar para lulusan sarjana farmasi apoteker ini, dapat tetap mengemban tanggung jawabnya sesuai dengan visi misi dari Fakultas Farmasi UMI, yaitu berilmu amaliah, beramal ilmiah dengan berakhlakul kharimah, serta tentunya profesional dalam menjalankan tugas mereka dalam pelayanan kefarmasian," pungkas Rusli.