Rabu, 30 Oktober 2019 10:56

Mentan RI: Impor Tak Haram Jika Tak Ada Pilihan

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo
Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo

Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL), menyampaikan cara untuk mengatasi kelangkaan pangan yang di Indonesia dalam keadaan mendesak.

RAKYATKU.COM, GOWA - Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL), menyampaikan cara untuk mengatasi kelangkaan pangan yang di Indonesia dalam keadaan mendesak.

Menurut SYL, perlu didorong peningkatan hasil produksi pertanian, utamanya beras. Karena secara nasional, dalam 1 bulan masyarakat Indonesia yang jumlahnya sekitar 267 juta jiwa, membutuhkan beras 8 juta ton atau dalam 1 tahun sebanyak 96 juta ton. 

Tetapi begitu, kekeringan hingga cuaca seperti ini, maka persediaannya harus ditingkatkan, karena jika tidak maka dipastikan besok akan dilakukan impor. 

Lanjutnya, impor memang tidak haram, tapi impor menjadi pilihan terakhir, jika tidak ada daya lain yang bisa dilakukan oleh negara. Sehingga, jika kebutuhan beras masyarakat ingin aman, maka harus disiapkan lima kali lipat dari ketersediaan yang ada saat ini. 

"Kita harus bisa meningkatkan lebih banyak dari yang ada saat ini. Jika dulunya saya pernah menjamin 3 ribu perut orang, kemudian naik 9 juta perut orang, maka sekarang ini saya harus menjamin 267 juta perut orang agar tidak kelaparan," ujarnya. 

Mantan Bupati Gowa ini, juga meminta dukungan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Gowa, agar terus memberikan dukungan dan kepercayaan dalam mewujudkan Indonesia sebagai swasembada pangan.