Selasa, 29 Oktober 2019 20:19

Mayat Dalam Kontainer: Sopir Bilang Pada Petugas Pelabuhan Itu Berisi Kue dan Biskuit

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
INT
INT

Penyelundup manusia diduga mengatakan kepada pejabat pelabuhan di Belgia bahwa truk kontainer yang membawa 39 migran yang meninggal penuh dengan kue dan biskuit

RAKYATKU.COM - Penyelundup manusia diduga mengatakan kepada pejabat pelabuhan di Belgia bahwa truk kontainer yang membawa 39 migran yang meninggal, penuh dengan kue dan biskuit.

Jaksa mengatakan bahwa pengemudi truk memberi tahu para pejabat di Zeebrugge bahwa ia tidak perlu menyalakan unit pendingin kontainer karena kue di dalamnya tidak perlu dibekukan.

Menurut jaksa, supir itu adalah pria Irlandia berusia 23 tahun. Sopir truk dikabarkan telah melakukan perjalanan ke Belgia dari Perancis, dan ditangkap di Irlandia pada hari Sabtu setelah turun dari feri di Dublin.

“Kami menduga bahwa semakin banyak orang yang terlibat. Sangat mungkin bahwa pengemudi tidak tahu apa yang dia angkut," kata Jaksa penuntut umum federal Belgia, Eric Van der Sypt.

Lebih lanjut, jaksa Van der Sypt mengatakan bahwa para korban mati lemas dan tidak membeku hingga mati.

Klaim-klaim ini mendukung pesan-pesan mengerikan yang dikirim oleh wanita Vietnam, Pham Thi Tra My, yang memberi tahu ibunya bahwa dia "sekarat karena dia tidak bisa bernapas."

Van der Sypt menambahkan bahwa pesan teks darurat terakhir yang dikirim oleh korban, dikirim hanya dua jam sebelum kontainer diambil di Purfleet, Essex. 

Mayat 39 orang itu ditemukan oleh polisi di Waterglade Industrial Park di Grays hari Rabu lalu.

Semua mayat kini telah dipindahkan ke Broomfield Hospital di Chelmsford, untuk dilakukan pemeriksaan post-mortem.

Dapat dipahami bahwa sangat sedikit yang memiliki dokumen identifikasi. Jadi penyelidikan harus mengandalkan fitur seperti sidik jari, bekas luka dan tato untuk mencoba melacak keluarga mereka.

BBC mengatakan telah melakukan kontak dengan enam keluarga Vietnam yang khawatir kerabat mereka termasuk di antara yang tewas.