Selasa, 29 Oktober 2019 16:05

Minimalisir Risiko Gempa Terhadap Bangunan, Dinas PU Makassar Gelar Forum Jasa Kontruksi

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Geotechnical Engineering University Hasanuddin Dr. Eng. Ardy Arsyad M. Eng. sc. (kanan), sebagai pembicara didampingi moderator Hamka dari Dinas PU Kota Makassar.
Geotechnical Engineering University Hasanuddin Dr. Eng. Ardy Arsyad M. Eng. sc. (kanan), sebagai pembicara didampingi moderator Hamka dari Dinas PU Kota Makassar.

Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Makassar, menggelar Forum Jasa Kontruksi Potensi Gempa dan Tsunami Serta Pengaruhnya Terhadap Bangunan Gedung di Kota Makassar. Kegiatan digelar di Karebosi Condotel, S

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Makassar, menggelar Forum Jasa Kontruksi Potensi Gempa dan Tsunami Serta Pengaruhnya Terhadap Bangunan Gedung di Kota Makassar. Kegiatan digelar di Karebosi Condotel, Selasa, (29/10/2019). 

Kegiatan ini diikuti sekitar 100 peserta. Terdiri dari akademisi, kejaksaan, kepolisian, camat, Organisasi Perangkat Daerah, lurah kepulauan, dan asosiasi badan usaha. 

Bertindak sebagai pembicara, Geotechnical Engineering University Hasanuddin Dr. Eng. Ardy Arsyad M. Eng. sc. 

Kepala Seksi Bina Jasa Kontruksi Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Makassar, Suryadi mengatakan, seperti diketahui, negara Indonesia salah satu negara rawan gempa, termasuk pulau Sulawesi. Namun khusus di Makassar, tidak termasuk dari jalur gempa, tapi rawan terhadap risiko gempa. 

"Kota Makassar, relatif aman dari potensi gempa karena tidak berada di atas patahan. Namun tidak terhindar dari risiko gempa, karena berada dekat dengan patahan Walennae dan patahan Flores. Ini yang bisa berdampak terhadap Kota Makassar, khususnya bangunan-bangunan gedung yang ada," tuturnya. 

Dengan demikian, pihaknya dari Dinas PU Kota Makassar berinisiatif untuk melaksanakan Forum Jasa Kontruksi dengan Potensi Gempa dan Tsunami serta Pengaruhnya terhadap Bangunan Gedung. 

"Kita berharap, setiap perencanaan infrastuktur di Kota Makassar, tetap rekayasa gempa sehingga Kota Makassar dapat meminimalisir dampak gempa yang terjadi dan masuk dalam kota dengan tingkat ketahanan kota yang baik, " ujarnya kepada Rakyatku.com, saat ditemui di sela-sela kegiatan, Selasa, (29/10/2019) 

Sementara itu, Koodinator Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Arif Raharjo yang hadir sebagai peserta, mengapresiasi kegiatan yang dinilai positif tersebut. 

"Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menyadarkan, mengugah pengetahuan, dan kesadaran kita, dalam menyikapi Indonesia secara luas. Kota Makassar secara khusus berada di antara titik gempa, sehingga perlu diantisipasi sebelum terjadi gempa, kita sudah punya rekayasa teknologi untuk bisa membuat bangunan tahan gempa meminimalkan akibat dari gempa," tuturnya. 

"Kita berharap acara ini dapat ditindaklanjuti dengan rekomendasi-rekomemdasi yang bisa direspons oleh pemerintah kota, provinsi dan stakeholders lain yang terkait," pungkasnya.