RAKYATKU.COM, ESSEX - Seorang penyelundup manusia menggambarkan nasib 39 orang yang ditemukan tewas dalam kontainer sebagai 'undian keberuntungan'.
Kastrijot Ahmati, mengaku biasa mengirim orang-orang dari Belgia ke Inggris dengan truk.
Warga Albania yang tinggal di Inggris itu menggunakan nama samaran 'Kace Kace' untuk mengiklankan jasanya melalui halaman Facebook-nya, Albanians in London.
Mail on Sunday melaporkan bahwa seorang reporter yang menyamar telah mencoba menghubunginya, dan berpura-pura ingin menggunakan jasanya.
Reporter itu mengatakan kepada Ahmati bahwa dia ingin meninggalkan Albania ke London minggu ini. Untuk memenuhi keinginannya, Ahmati mengatakan kepadanya bahwa dia harus membayar £17.000 untuk 'dokumen palsu'.
Dia diberitahu bahwa dia akan diterbangkan dari Tirana, ibukota Albania. Dia juga diberikan pilihan untuk bepergian dengan truk dari Belgia. Perjalanan ini akan menelan biaya £14.000. Tapi wartawan itu diberitahu bahwa dia akan dipindahkan bersama dengan migran lain, karena itu satu-satunya cara bagi penyelundup untuk mendapat 'keuntungan'.
Mail on Sunday melaporkan bahwa Ahmati mengatakan dia sendiri mencapai Inggris dengan naik truk kontainer. Dia kemudian menambahkan bahwa dia sedang berusaha menemukan cara 'termudah' untuk bepergian.
Ketika wartawan itu menyatakan kekhawatirannya tentang 39 orang yang ditemukan tewas di dalam kontainer pada hari Rabu, penyelundup itu menjawab: "Ini adalah undian keberuntungan. Begitulah kami semua datang."
Wartawan itu kemudian mengatakan "kita akan mati," dan itu membuat Ahmati tertawa.
Menurut laporan, akun Facebook penyelundup itu telah dihapus tak lama setelah dia dihubungi media untuk memberikan komentar.
Tahun lalu, National Crime Agency (NCA) mengungkapkan bahwa geng-geng Albania dikaitkan dengan peningkatan jumlah korban perdagangan manusia yang tiba di Inggris.
Angka menunjukkan peningkatan 35% dalam jumlah orang yang diperdagangkan, dan mayoritas mereka dari Albania.