RAKYATKU.COM, FILIPINA - Wakil Presiden Filipina, Leni Robredo, mengkritik cara Presiden Rodrigo Duterte dalam menangani pengguna narkoba.
Hal itu membuat Duterte ngambek. Dia lalu menantang wakilnya untuk mengambil alih kekuasaan penegakan hukum.
"Saya akan memberikan kekuasaan itu (penegakan hukum) kepada Wakil Presiden selama enam bulan. Biarkan dia menjalankan kekuasaan itu. Mari kita lihat apa yang akan terjadi. Saya tidak akan campur tangan," ujar Duterte dalam pidatonya di depan para pejabat pemerintah yang baru dilantik.
Duterte mengaku akan segera mengirimkan surat kepada Leni.
Sebelumnya, Leni dalam wawancara dengan Reuters, mengkritik Duterte. Mantan pengacara hak asasi manusia itu mengatakan, sudah terlalu banyak orang yang terbunuh dalam upaya penumpasan itu, namun itu belum berhasil mengatasi masalah narkoba.