RAKYATKU.COM, ANKARA - Pemerintah Turki menyebut Abu Bakr al-Baghdadi sebagai salah satu musuh terbesar umat manusia, Islam dan Turki.
"Turki, salah satu anggota paling aktif dari Koalisi Global Melawan Daesh (ISIS), telah terlibat dalam pertarungan di garis depan perjuangan melawan organisasi teroris yang didirikan oleh teroris ini dan ideologi jahat yang diwakilinya," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki, Hami Aksoy, dikutip Yeni Safak.
"Perjuangan kami melawan organisasi teroris seperti Daes dan PKK / YPG akan berlanjut, tanpa gangguan di masa depan," tambahnya.
Abu Bakar al-Baghdadi tewas dalam serangan AS di Suriah barat laut.
Trump telah berterima kasih kepada Turki, Rusia, Suriah dan Irak atas kerja sama mereka dalam serangan itu.
Sementara itu, tak lama setelah kematian Abu Bakr al-Baghdadi diumumkan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbagi pesan singkat di Twitter.
"Pembunuhan pemimpin perang Daesh menandai titik balik dalam perjuangan bersama kita melawan terorisme. Turki akan terus mendukung upaya anti-teror, seperti yang telah dilakukan di masa lalu," katanya.
Dia menambahkan: "Saya yakin bahwa perjuangan tegas melawan terorisme, sejalan dengan semangat aliansi, akan membawa kedamaian bagi seluruh umat manusia."