RAKYATKU.COM - Seorang pria di Tiongkok buta sebelah setelah menderita 'stroke mata' akibat menggunakan smartphone terlalu lama.
Pria itu, yang dikenal sebagai Wang, kehilangan penglihatannya karena keseringan bermain game, sambil baring dan lampu dimatikan.
Dokter di Xi'an, provinsi Shaanxi, mendiagnosisnya dengan oklusi arteri retina sentral, yang juga dikenal sebagai stroke mata. Kondisi ini disebabkan oleh penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah yang membawa oksigen ke retina.
Tetapi dokter di AS meragukan itu, karena mereka mengatakan bahwa stroke mata biasanya terjadi pada orang tua yang memiliki masalah jantung.
Mereka mengatakan bahwa Wang lebih mungkin menderita migrain okular, yaitu hilangnya penglihatan sementara yang disebabkan oleh kejang pembuluh darah di retina atau di belakang mata.
Gejala ini jauh lebih umum dan dapat mempengaruhi orang-orang ketika mereka lelah dan menatap sesuatu secara terus menerus.
"Untuk membuat klaim stroke mata, harus ada dokumentasi. Juga akan ada pemutihan retina dan penipisan arteri, yang akan bertahan selama berminggu-minggu," kata Dr Gareth Lema, seorang ahli bedah retina di Rumah Sakit Mata dan Telinga New York Mount Sinai pada New York Post.
Apa itu stroke mata?
Seperti stroke di otak, ini terjadi ketika aliran darah tersumbat di retina, lapisan tipis jaringan di mata yang membantu Anda melihat.
Ini dapat menyebabkan penglihatan kabur dan bahkan kebutaan, karena arteri membawa darah ke retina dari jantung.
Tanpa aliran darah, sel-sel di retina tidak mendapatkan oksigen yang cukup. Akibatnya, mereka akan mulai mati dalam beberapa menit atau jam.
Stroke mata adalah keadaan darurat. Jika penderitanya tidak segera dirawat, maka itu dapat merusak penglihatan mereka secara permanen.