RAKYATKU.COM, VIETNAM - Seorang istri telah kehilangan semua harapan, setelah mengetahui bahwa suaminya adalah satu dari 39 orang yang ditemukan tewas di sebuah kontainer di Essex.
Polisi memang masih bekerja untuk mengidentifikasi mayat-mayat itu, tapi kerabat Nguyen Dinh Tu yakin bahwa dia memang ada di dalam truk itu.
"Saya kehilangan kontak dengannya pada 21 Oktober," kata istrinya, Hoang Thi Thuong, pada Reuters.
Nguyen telah bekerja secara ilegal di Rumania dan Jerman, namun dia kehilangan pekerjaannya. Karena itu, dia memutuskan pergi ke Inggris untuk mencari kehidupan yang lebih baik.
Namun biaya untuk pergi ke sana tidak murah. Jadi Nguyen meminta istrinya untuk membantu mengumpulkan £11.000 (Rp198 juta) untuk biaya perjalanan ilegal dari Jerman ke Inggris.
"Saya punya hutang besar untuk dibayar, tidak ada harapan, dan tidak ada energi untuk melakukan apa pun." kata ibu muda itu, sambil memelukputranya yang masih kecil.
Sementara itu, ayah Nguyen Dihn Tu membenarkan bahwa putranya ada di truk kontainer.
"Semua 39 sudah mati dan dia pasti salah satu dari mereka," katanya. "Dia pergi sekarang. Tidak ada yang tersisa darinya. Dia sudah mati."
"Saya tahu dia ada di truk itu karena saya mempunyai saudara yang bekerja di sana yang menelpon saya dan memberi tahu saya."
"Mereka seharusnya menjemputnya di drop point, tetapi kemudian mereka menelepon dan memberi tahu saya bahwa Tu ada di truk itu."
"Mereka tahu rute, waktu dan titik penurunan truk, jadi jika mereka mengatakannya, itu pasti benar. Dan saya pikir itu benar karena saya belum mendengar apa pun dari anak saya."
Supir yang membawa truk berisi mayat itu telah didakwa melakukan pembunuhan. Selain itu tiga orang lainnya telah ditahan dengan tuduhan penyelundupan manusia.