Sabtu, 26 Oktober 2019 13:42

Jalani Wajib Militer, Tentara Rusia Tembak Mati 8 Rekannya

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Jalani Wajib Militer, Tentara Rusia Tembak Mati 8 Rekannya

Seorang tentara Rusia ditangkap usai menembak mati 8 rekannya dan melukai 2 lainnya.

RAKYATKU.COM - Seorang tentara Rusia ditangkap usai menembak mati 8 rekannya dan melukai 2 lainnya.

Penembakan diduga dipicu kekalutan mental atau nervous breakdown yang dialami tentara itu yang tengah menjalankan wajib militer.

Dilansir Reuters dan AFP, Sabtu (26/10/2019), insiden terjadi di sebuah pangkalan militer di wilayah Zabaikalsk, wilayah timur jauh Rusia, Jumat (25/10/2019) waktu setempat. 

Penembakan terjadi saat pergantian giliran untuk tugas jaga di pangkalan militer tersebut.

"Tentara yang melepas tembakan telah ditahan," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya dikutip Interfax.

Komisi Investigasi Rusia, yang menyelidiki kasus-kasus kriminal besar, menyebut tentara yang melakukan penembakan bernama Ramil Shamsutdinov. Komisi Investigasi tengah menyelidiki insiden ini sebagai kasus pembunuhan.

Pangkalan militer yang menjadi lokasi penembakan terletak di kota Gorny, yang tertutup bagi semua orang yang tidak punya izin khusus. 

Pangkalan militer itu dikelola oleh Kementerian Pertahanan, tepatnya direktorat yang bertanggung jawab memelihara persenjataan nuklir Rusia.

Otoritas setempat mengklaim insiden penembakan ini tidak berkaitan dengan tugas dan pekerjaan tentara tersebut. 

"Tindakan dari tentara ini bisa jadi merupakan dampak dari kekalutan mental (nervous breakdown) yang disebabkan oleh situasi personal, tidak terkait pada tugas militernya," sebut Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya.

Nervous breakdown merupakan kondisi saat seseorang dilanda stres berat atau kecemasan besar dalam dirinya.