RAKYATKU.COM, PRANCIS - Seorang pria ditangkap di sebuah museum Prancis, menyusul pengepungan besar-besaran setelah pesan dalam bahasa Arab ditemukan di dinding gedung.
Salah satu pesannya diartikan, "museum akan menjadi neraka." Pelaku dikabarkan telah menanggalkan pakaiannya, berteriak dan menulis di dinding.
Setelah menerima laporan dari tukang bersih-bersih mengenai perbuatan pria itu pada hari Rabu, unit polisi anti-terorisme elit RAID segera mengepung Museum Arkeologi di kota Saint-Raphael di Mediterania.
Pria itu dikabarkan menghabiskan sembilan jam di dalam gedung, sebelum akhirnya berhasil diamankan.
Polisi mengatakan bahwa pria itu berusia 20-an. Dia tidak memiliki senjata, dan juga tidak ada sandera.
Jaksa wilayah, Patrice Camberou mengatakan bahwa pria itu tampaknya mengalami gangguan mental.
Dia adalah "orang yang sangat mentalnya terganggu, dia benar-benar delusi, tidak mungkin untuk menanyainya," kata Camberou.
Museum itu adalah sebuah monumen bersejarah. Di dalamnya ada sebuah gereja batu abad pertengahan dan banyak koleksi amphora dan barang-barang lainnya dari sejarah Romawi di kawasan itu.