RAKYATKU.COM - Kaisar Jepang Naruhito telah secara resmi telah dinobatkan hari ini, Selasa (22/10/2019).
Penobatannya dilakukan dengan serangkaian ritual rumit yang dikenal sebagai "Sokui no Rei" di Istana Kekaisaran di Tokyo, yang dihadiri oleh lebih seratus pejabat dari seluruh dunia.
Naruhito memulai pemerintahannya pada bulan Mei, setelah ayahnya, Akihito, turun tahta. Dan dengan penobatan ini, maka Naruhito secara resmi mengumumkan perubahan statusnya kepada dunia.
Ketika upacara dimulai, gorden ungu ditarik ke belakang untuk menampilkan Naruhito dan Permaisuri Masako, yang duduk di dua singgasana berdekorasi penuh hiasan.
Naruhito mengenakan jubah berwarna kecoklatan, seperti yang dikenakan ayahnya selama penobatannya pada tahun 1990.
Sementara itu, Permaisuri Masako mengenakan jubah putih bermotif dan menutupi gaya rambut tradisionalnya dengan topi baja berlapis emas.
Naruhito kemudian mengumumkan penobatannya dengan membaca selembar kertas besar.
"Dengan ini saya berjanji bahwa saya akan bertindak sesuai dengan Konstitusi dan memenuhi tanggung jawab saya sebagai simbol Negara dan persatuan rakyat Jepang, sambil selalu berharap untuk kebahagiaan rakyat dan perdamaian dunia," kata Naruhito.
"Saya dengan tulus berharap bahwa negara kita, melalui kebijaksanaan rakyat dan upaya tak henti-hentinya, mencapai pengembangan lebih lanjut dan berkontribusi pada persahabatan dan kedamaian komunitas internasional dan kesejahteraan serta kemakmuran umat manusia."
Perdana Menteri Shinzo Abe, yang berdiri di depan tahta Naruhito kemudian membungkuk dalam-dalam dan berteriak, "Hidup kaisar!"
Ketika Naruhito naik tahta, kotak-kotak ditempatkan di sebelahnya yang diyakini berisi pedang dan permata kuno, yang menurut legenda berasal dari kaisar pertama Jepang, Jimmu, yang memerintah hampir 2.700 tahun yang lalu.
Upacara penobatan akan diikuti dengan perjamuan kekaisaran pada Selasa malam.