Senin, 21 Oktober 2019 17:39

Oknum Polisi yang Tabrak Mahasiswa dan Ojol Telah Ditahan dan Tunggu Sidang

Mays
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Dicky Wahyudi saat dirawat di RS Ibnu Sina.
Dicky Wahyudi saat dirawat di RS Ibnu Sina.

Kasus oknum polisi yang menabrak mahasiswa Unibos Dicki Wahyudi dan driver ojek online (Ojol) saat unjuk rasa beberapa waktu lalu di Makassar, sementara bergulir di Propam Polda Sulsel.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kasus oknum polisi yang menabrak mahasiswa Unibos Dicki Wahyudi dan driver ojek online (Ojol) saat unjuk rasa beberapa waktu lalu di Makassar, sementara bergulir di Propam Polda Sulsel.

Dua orang oknum anggota polisi, yang mengendarai dua mobil Tambora tersebut, sementara menunggu jadwal sidang. Dua driver itu, bahkan sudah diperiksa dan ditahan di Propam Polda Sulsel.

"Oknum polisi yang tabrak beda, ada Tambora 3 dan Tambora 2
sudah ditahan," ujar Kabid Propam Polda Sulsel Kombes PolHotman Sirait kepada Rakyatku.com, Senin (21/10/2019).

Katanya, proses selanjutnya adalah, kedua oknum polisi tersebut menunggu jadwal persidangan.

"Sudah lengkap pemeriksaan paling akhir adalah, Dicky diambil keterangannya setelah Irfan. Selanjutnya persiapan pemberkasan untuk sidang Pelanggaran Disiplin," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, mahasiswa Unibos Dicki Wahyudi dan driver ojek online Irfan, telah diambil keterangannya oleh Propam Polda Sulsel, setelah kondisi keduanya sudah membaik. Meskipun, belum bisa melakukan aktivitas.

"Keduanya sudah diperiksa setelah direkomendasikan oleh dokter untuk dilakukan pemeriksaan. Kalau untuk driver ojol (ojek online)
sudah kita ambil keterangannya di rumahnya, karena sudah boleh keluar dari rumah sakit Bhayangkara," paparnya

Sementara itu, Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Makassar Kombes Pol dr Farid Amansyah mengaku, kondisi Dicky Wahyudi, mahasiswa Universitas Bosowa yang menjadi korban tabrakan, hingga kini terus membaik.

"Sejauh ini bagus, sementara taraf pemulihan. Dicky sekarang lagi latihan duduk, pemulihan itu juga tergantung pasiennya, karena respons setiap individu itu beda-beda," terangnya.

Menurutnya, akibat kecelakaan tersebut, mengakibatkan keretakan tulang rusuk pinggulnya dan di kaki Dicky juga mengalami trauma tumpul akibat hantaman dari kendaraan pengurai massa tersebut.

"Perawatan konservatif saja, operasi cuma satu kali, ada tulang rusuk yang mengenai paru-paru dan buat sesak nafas, kalau kakinya perlu mobilisasi bertahap akibat trauma tumpul juga," pungkasnya.