Minggu, 20 Oktober 2019 16:38

Takut Kena Serangan Rudal, Pria ini Bangun Bunker Nuklir di Bawah Dapurnya

Suriawati
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: PlymouthLive
Foto: PlymouthLive

Seorang pria di Inggris telah membangun bunker nuklir 20 kaki (6 meter) di bawah lantai dapurnya untuk berlindung dari serangan rudal.

RAKYATKU.COM - Seorang pria di Inggris telah membangun bunker nuklir 20 kaki (6 meter) di bawah lantai dapurnya untuk berlindung dari serangan rudal.

Mike Thomas membangun itu pada tahun 1985, selama Perang Dingin, ketika ketegangan antara Rusia dan Barat sedang memuncak.

Tempat perlindungan itu terdiri dari dinding beton setebal 32 inci, dan mampu menahan bom yang 80 kali lebih besar dari Hiroshima.

Dia mengatakan bahwa itu untuk melindungi orang-orang yang dicintainya. Thomas juga mengisi bunker dengan makanan kaleng dan kering, serta air untuk menopang keluarganya selama sebulan.

Bunker itu memiliki dua pintu masuk, satu dari dapur dan satu melalui lemari pakaian palsu. Kedua pintu masuk dilindungi oleh pintu baja besar. Ada juga pintu darurat jika pintu utama ditutup oleh ledakan.

"Saya membangun tempat penampungan karena saya khawatir tentang ancaman serangan nuklir," katanya.

"Siapa yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan? Tidak akan mengejutkan saya jika ada serangan nuklir teroris dalam 15 tahun ke depan."

Menurut Plymouth Live, pria itu mulai khawatir dengan ancaman nuklir ketika ia menjabat sebagai anggota Royal Observer Corps.

Dia membangun bunkernya selama enam bulan, dan menghabiskan biaya £ 45.000.

Namun, pada tahun 2010 dia menjual properti itu dan membeli rumah yang lebih kecil. Lagi pula, dia mengatakan bahwa dia yakin serangan nuklir tidak akan ada dalam waktu dekat.

"Ketika saya membangun bunker, saya adalah seorang pemuda bersemangat yang memiliki masa depan. Saya ingin memastikan keluarga saya aman."

''Saya sekarang tidak begitu takut dengan serangan nuklir seperti dulu. Sekarang saya berharap dapat menawarkan ketenangan pikiran yang sama kepada keluarga lain."