RAKYATKU.COM - Gas klorin radioaktif masih keluar dari lapisan es Antartika, 60 tahun setelah militer AS melakukan uji coba bom nuklir di Samudera Pasifik.
Temuan mengejutkan ini diungkap oleh European Centre for Research and Teaching di Prancis, yang telah menguji klorin selama beberapa dekade.
Mereka mengklaim telah menemukan jenis klorin radioaktif yang disebut klorin 36, di wilayah Vostok di benua es.
Para ilmuwan mengatakan, klorin itu sampai di sana, setelah menjadi udara, ketika militer AS menguji senjata nuklir di Samudra Pasifik sekitar tahun 1960-an.
Dan sejak saat itu, semuanya tetap terperangkap dan masih dilepaskan ke lingkungan. Namun peneliti mengatakan bahwa semua itu tidak merusak alam di daerah tersebut.