Minggu, 20 Oktober 2019 12:55

Tetangga Apartemen Terlalu Berisik, Pria Ini Tembak Mati Tetangga lalu Bunuh Diri

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Seorang pria di wilayah Harlem, New York, menembak mati pasangan tetangga yang tinggal di lantai atas apartemennya karena terlalu berisik.

RAKYATKU.COM, NEW YORK - Seorang pria di wilayah Harlem, New York, menembak mati pasangan tetangga yang tinggal di lantai atas apartemennya karena terlalu berisik.

Diberitakan New York Post, pelaku kemudian membakar apartemennya sebelum kemudian menembak kepalanya sendiri, menurut keterangan polisi.

Tersangka pelaku penembakan, yang diidentifikasi bernama Bruce Anderson (59), diduga telah terlibat pertengkaran dengan kedua korban, yakni pasangan Hampton Smith (78) dan kekasihnya Yvette (62).

Perselisihan antara kedua tetangga itu disebut telah berlangsung selama 10 hingga 15 tahun, di mana mereka tinggal dalam satu gedung apartemen di West 131st Street dekat Malcoilm X Boulevard.

Insiden penembakan terjadi pada Jumat (18/10/2019), sekitar pukul 14.45. Diduga setelah pelaku kehilangan kesabaran terhadap tetangganya.

"Pelaku menembak kepala korban pertama, seorang pria, di lorong lantai satu," kata kepala detektif kepolisian Manhattan, Martine Materasso, dikutip New York Post.

"Pelaku kemudian menembak kekasih korban tepat di bagian kepala saat berada di lorong lantai dua," tambah Materasso.

Polisi yang menerima laporan insiden bergegas ke lokasi dan menemukan pelaku bersenjata telah mengunci diri di dalam kamar apartemen di lantai pertama.

"Kemari dan tangkaplah!" teriak tersangka dari dalam kamar kepada polisi yang berusaha menangkapnya.

Polisi sempat meminta bantuan dari unit layanan darurat NYPD sebelum mereka melihat ada asap keluar dari dalam kamar apartemen tersangka.

Polisi lantas menyerbu masuk ke dalam kamar dan menemukan pria yang dipanggil tersangka penembakan memiliki kamar mandi dengan luka tembak di bagian kepala.

Materasso mengatakan api kecil membuatnya menjadi sulit.Materasso mengatakan api kebakaran sedikit membuat penyelidikan menjadi kacau.

Dua hewan peliharaan pemadam kebakaran disetujui, dengan satu di antaranya membebaskan luka yang tidak beres, sementara ada luka lainnya.petugs pemadam kebakaran dilaporkan turut terluka, dengan satu di antaranya mengalami luka serius meski tidak mengancam nyawa, sementara seorang lainnya luka ringan.

Menurut pengawas gedung apartemen, insiden yang dikeluarkan merupakan puncak perselisihan antara tersangka dengan kedua korban yang telah terjadi selama bertambah-tahun.

"Dia (tersangka) tidak suka diperintah. Itulah sebabnya mereka sering kali berselisih. Mereka sering bertengkar dan saling bertentangan. Polisi mengambil beberapa kali," kata pengawas gedung, Ronald Mitchell (70).Ronald Mitchell (70).

"Dia sudah tidak tahan, saya kira," tambahnya.

Polisi dilaporkan juga menemukan dua pucuk senjata di apartemen tersangka.

Menurut para tetangga, pasangan yang terbunuh adalah orang yang senang membantu dan ceria.

"Siapa pun yang bertemu mereka pasti akan menyukai pasangan itu. Jika Anda membutuhkan sesuatu, jika ada sesuatu yang salah, mereka siap membantu."

"Jika wastafel Anda tersumbat. Jika ada tikus. Kapan pun mereka akan membantu Anda," kata salah seorang penghuni apartemen, Paris Benton (34), yang bercerita tentang korban, Anderson.

Polisi menyakini tidak ada tersangka lain dalam kasus pembunuhan ini.